TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) mengebor sumur di tiga lokasi di hari pertama tahun 2022 ini. Tiga lokasi itu adalah di sumur PRD-09 Field Rantau (Zona 1), sumur MNA-P03 Field Minas (WK Rokan), dan sumur KRG-PA1 Field Limau (Zona 4).
Direktur Utama PHR, Jaffee A. Suardin, menyebutkan bahwa pengeboran sumur merupakan tradisi yang dilakukan di Pertamina saat pergantian tahun.
Tahun ini, pengeboran sumur tersebut dipantau langsung dari PHR War Room sebagai pusat kendali kegiatan operasional perusahaan yang diresmikan oleh Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati.
Jaffee menjelaskan, pengeboran sumur dilakukan sebagai upaya untuk menunjukkan kesiapan dan komitmen PHR yang fokus melaksanakan pengeboran di 2022 secara masif dan agresif agar bisa mencapai 500 sumur.
Sumatera adalah tulang punggung dan salah satu kontributor minyak mentah terbesar di Indonesia. "Tahun ini Regional Sumatera ditargetkan memproduksi minyak mentah sebesar 225.000 barrel oil per day (BOPD),” kata Jaffee dalam keterangan resmi, Sabtu,1 Januari 2022.
Jaffee sebelumnya menyatakan PHR juga gencar melakukan pengeboran yang didukung dengan 17 rig yang beroperasi saat ini. "Mimpi kami pada 2024 mengejar produksi 270.000 BOPD. Pada 2025, kami kejar 300 ribu BOPD," ucapnya pertengahan bulan lalu.
Ia menilai, target produksi 300.000 BOPD hanya bisa dicapai jika PHR terus melanjutkan pengeboran secara masif. Pada 2022, PHR menargetkan pengeboran 400-500 sumur dengan menambah tiga rig, menjadi 20 rig.