TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menargetkan kontribusi UMKM terhadap produk domestik bruto menjadi 63 persen pada 2022.
"Saat ini baru 61 persen," kata Teten dalam konferensi pers yang disiarkan secara virtual Kamis, 30 Desember 2021.
Dia yakin, jika kontribusi itu naik maka juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. "Karena 99,9 persen pelaku usaha di Indonesia adalah UMKM.
Karena itu, menurutnya, kalau mau meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional di atas 5 seperti sebelum pandemi, maka input kepada UMKM harus lebih diperbesar.
Selain itu, Teten juga optimistis kontribusi Koperasi terhadap PDB akan lebih dari 6,2 persen di 2022."Ini agak over optimistic, karena dalam RPJMN di 2024 hanya 5,5 persen," ujarnya.
Dia juga menargetkan rasio Kewirausahaan Nasional naik menjadi sebesar 3,75 persen. Lalu Koperasi Modern menjadi sebanyak 150 unit. Kontribusi Ekspor UKM terhadap Ekspor Non Migas, juga dia targetkan sebesar 15,8 persen di 2022.
Sedangkan rasio kredit perbankan untuk UMKM dia targetkan di atas 20 persen. Di mana sekarang masih 19,8 persen.
Usaha Mikro yang bertransformasi dari informal ke formal atau memiliki nomor induk berusaha, dia targetkan di 2022 bertambah dari 2,5 juta menjadi 5,5 juta UMKM.
Dia optimistis target itu bisa tercapai dengan situasi perekonomian tahun depan yang akan lebih meyakinkan ditambah dengan pondasi yang dibangun di 2021, serta reformasi kelembagaan di internal kementerian koperasi dan UKM.
"Tapi tentu kami tidak bisa sendiri, kami memerlukan kolaborasi, sinergi, kerja sama dengan teman-teman asosiasi UMKM, kepala daerah, kepala dinas, 22 kementerian, dan 40 lembaga yang menangani UMKM. Tanpa itu target ini akan berat dijalankan," kata Teten.
Baca Juga: Tegur Gojek, Gibran: Saya Tidak Takut Ditinggal Mereka, tapi...
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.