TEMPO.CO, Jakarta - Core Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi tahun ini berada di kisaran 3,6 hingga 4 persen dan akan meningkat pada tahun depan di kisaran 4 hingga 5 persen.
"Dengan asumsi bahwa penanganan pandemi lebih bagus serta tidak ada lonjakan kasus Covid-19," dikutip dari siaran pers Core Indonesia Kamis, 30 Desember 2021.
Ekonom CORE Akhmad Akbar Susamto melihat realisasi penerimaan perpajakan saat ini telah melampaui target per Desember 2021. Hal ini
terjadi lantaran kondisi ekonomi 2021 lebih baik di tahun sebelumya.
Menurutnya, salah satu kontribusi terbesar adalah penerimaan PPN yang sangat sensitif terhadap kegiatan ekonomi. Selain itu, harga komoditas 2021 naik cukup tinggi sehingga membantu realisasi penerimaan pajak pemerintah dari minyak dan gas.
"Untuk ke depannya, kebijakan fiskal pemerintah harus lebih kredibel dan targetnya harus realistis. Meskipun penerimaan pajak telah mencapai target, namun penerimaan pajak
pemerintah masih rendah dibanding PDB, sehingga perlu dioptimalkan basis pajaknya agar tax ratio meningkat," kata dia.
Tantangan fiskal pemerintah lainnya adalah mengoptimalkan realisasi belanja pemerintah daerah yang masih relatif rendah, meskipun memiliki porsi cukup besar terhadap total belanja negara, sehingga semestinya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lebih tinggi.