Namun, upaya pengurangan, pemanfaatan kembali dan daur ulang Limbah Bahan Berbahaya Beracun (B3) dan non B3 mengalami kenaikan. Untuk B3 naik, 31 persen dari 16,4 juta ton menjadi 21,54 juta ton. Lalu untuk non-B3 naik dari 5,03 juta ton menjadi 6,59 juta ton.
Selanjutnya, Siti melaporkan hasil evaluasi 2021 yang menunjukkan dana program pemberdayaan yang bergulir di masyarakat dari perusahaan mencapai Rp. 2,6 triliun. Angka ini mengalami penurunan dari Rp. 6,21 triliun pada 2020.
Sementara, Ma'ruf Amin menyoroti perusahaan yang masih mendapatkan peringkat PROPER Merah dari kementerian. "Saya meminta untuk bekerja keras demi mengejar ketertinggalannya, sehingga dapat memenuhi standar lingkungan sebagaimana tertuang dalam berbagai peraturan pemerintah," kata dia.
Berikutnya, Ma'ruf menyinggung soal dana bergulir yang tahun ini mencapai Rp 2,6 triliun, atau sekitar 2,5 persen dari total capaian penghematan yang sebesar Rp 102,49 triliun.
Ma'ruf berharap upaya pemberdayaan masyarakat ini menjadi program yang berkelanjutan dan jumlah dana yang digulirkan semakin meningkat."Sehingga masyarakat sekitar perusahaan semakin berdaya, karena program yang digulirkan tidak hanya memberikan ikan (karikatif), tetapi program yang memberikan pancingnya," kata dia.
Baca Juga: Menteri LHK Jelaskan Pesan Jokowi Soal Pembangunan dan Deforestasi