TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM memperkirakan produksi batu bara dalam negeri tahun depan bakal naik di rentang 637 sampai 664 juta ton. Selain itu, rencana pemanfaatan komoditas ini di dalam negeri diproyeksi naik menjadi 190 juta ton.
"Jadi ini sedang finalisasi," kata Direktur Pembinaan Program Mineral dan Batu Bara ESDM Sunindyo Suryo Herdadi dalam konferensi pers, Selasa, 21 Desember 2021.
Kementerian tengah duduk bersama pihak terkait, terutama dengan perusahaan tambang. Akan tetapi, kata dia, kementerian menyatakan harus melihat perkembangan produksi sampai akhir tahun.
Selain itu, kementerian masih harus memantau rencana kerja perusahaan sampai kebutuhan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) tahun. "Maupun hal lain yang belum masuk parameter," ujarnya.
Menjelang tutup tahun ini, Kementerian mencatat produksi batu bara di dalam negeri sebenarnya belum mencapai target 625 juta ton tahun ini. Hingga 10 Desember, realisasinya baru 560 juta ton atau 89,6 persen.
Sementara itu, realisasi pemanfaatan batu bara domestik juga baru 121,3 juta ton atau 88,2 persen dari rencana 137,5 juta ton.