Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Jalan dan Perkeretaapian Balitbang Perhubungan memperkirakan 11 juta orang (7,1 persen) akan melakukan perjalanan antar-kota pada akhir 2021.
Jika merujuk dari profil, yang terbanyak melakukan perjalanan adalah laki-laki (77 persen), usia 20–30 tahun (45 persen), pendidikan SMA/sederajat (48 persen), pekerjaan karyawan swasta (27 persen), dan penghasilan di bawah Rp 3 juta (70 persen).
Adapun profil responden terkait dengan Covid-19, mayoritas menjawab tidak pernah terpapar yaitu sebanyak 84,8 persen. Berikutnya, sudah 2 kali divaksin (77,2 persen), menggunakan PeduliLindungi (81 persen), waspada terhadap Covid-19 (63,8 persen), dan sangat taat terhadap protokol kesehatan (57,2 persen).
Sebelumnya, pada saat pemerintah melakukan pembatalan PPKM Level 3 diperkirakan potensi pergerakan masyarakat di Jawa dan Bali sekitar 11 juta orang (7,1 persen) yang akan melakukan perjalanan. Sedangkan potensi pergerakan masyarakat di wilayah Jabodetabek sebanyak 2,3 juta orang (7 persen).
Dalam survei itu diketahui moda yang paling banyak dipilih untuk perjalanan di libur Natal dan Tahun Baru tersebut adalah sepeda motor 28,5 persen (3,1 juta orang). Berikutnya, pilihan pada mobil pribadi 23,3 persen (2,5 juta orang), bus 13,2 persen (1,4 juta orang), pesawat 9,8 persen (1,1 juta orang), dan kereta api 9,7 persen (1 juta orang).
BISNIS
Baca: Ade Armando Soal Kasus Investasi Yusuf Mansur: Selalu Gunakan Akal Sehat
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.