Rubi lalu mengatakan pihaknya mengutuk kejadian ini. "Hal ini dapat mencemarkan nama baik para mitra pengemudi kami yang telah bekerja keras untuk keluarga mereka dan melayani pelanggan kami," kata dia saat dihubungi.
Sejak dilaporkan, kata Rubi, Gojek segera menonaktifkan akun mitra tersebut. Setelah mengambil kebijakan ini, Rubi juga mengatakan Gojek sudah berkoordinasi intensif dengan pihak berwajib untuk segera mengusut kasus ini.
Rubi pun juga mengimbau para konsumen untuk memanfaatkan tombol darurat yang terdapat di aplikasi Gojek apabila menemukan pelanggaran yang mengakibatkan ketidaknyamanan terhadap layanan mereka. Selain itu, pelanggan juga bisa menghubungi call center Gojek
Di saat bersamaan, kata Rubi, Gojek terus memberikan pelatihan dan pengembangan diri bagi para mitra pengemudi untuk menciptakan budaya aman di ruang publik. Salah satunya dengan memberikan modul pelatihan "Kenali dan Hindari Pelecehan Seksual" di aplikasi pengemudi. "Kami terus mengajak mitra kami untuk turut serta menciptakan budaya aman di ruang publik," kata dia.
Baca juga: Gojek Tangguhkan Akun Supir Gocar yang Diduga Perkosa Perawat
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.