TEMPO.CO, Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diperkirakan bakal kembali bergerak ke zona hijau pada perdagangan Kamis, 16 Desember 2021. Hal ini karena kelegaan sementara atas pengumuman suku bunga The Fed.
Pada perdagangan Rabu, 15 Desember 2021, IHSG ditutup menguat 0,2 persen ke level 6,626. Namun demikian penguatan IHSG masih tertahan oleh MA20.
Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang menjelaskan adanya kepastian The Fed akan mempercepat tapering menjadi Maret 2022 serta The Fed akan menaikan Suku Bunga FFR sebanyak 3 kali pada 2022 memberikan kelegaan sementara waktu.
"Hal ini menjadi faktor indeks DJIA rebound sebesar 1,08 persen dan jika dikombinasikan dengan naiknya EIDO sebesar 0,39 persen serta reboundnya harga minyak dan emas masing-masing sebesar 1,02 persen dan 0,29 persen berpotensi mendorong IHSG kembali ditutup menguat Kamis ini," kata dia dalam riset harian.
Di lain pihak faktor negatif alias pemberat IHSG pada perdagangan hari ini datang dari penurunan harga komoditas nikel pada hari ke-5 sebesar 2,35 persen. Selain itu, tajamnya kejatuhan harga CPO kontrak Januari 2022 pada hari ketiga sebesar 4,07 persen serta cukup tajamnya kejatuhan harga timah sebesar 1,64 persen.
Edwin memperkirakan IHSG bergerak di rentang 6.579-6.674. Adapun, sejumlah saham yang mendapatkan rekomendasi beli darinya yakni ASII, SAMF, ACES, BRPT, AGII, BMRI, INTP, ICBP, CPIN, dan BBRI.
Baca Juga: IMF: Utang Global Rekor USD 226 T Akibat Pandemi, Mencolok di Negara Maju