Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita KB Bukopin Soal Sistem Baru dari Korea sampai Oversubscribe PUT VI

image-gnews
Bank KB Bukopin. Istimewa
Bank KB Bukopin. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) menyampaikan perkembangan terbaru yang terjadi di perusahaan menjelang akhir tahun 2021. Salah satu yang menjadi rencana terbesar perseroan adalah implementasi teknologi The Next Generation Banking System atau NGBS.

"Ini dari Korea langsung dibawa sistemnya," kata Corporate Secretary Department Head KB Bukopin Tias Hardi dalam acara jumpa media di Jakarta, Selasa, 14 Desember 2021.

NGBS adalah yang semacam pusat teknologi yang bakal membantu KB Bukopin berekspansi lebih luas dalam layanan perbankan digital. Sistem yang mulai diimplementasikan tahun ini pun juga akan berisi sejumlah penggunaan teknologi anyar, seperti pemanfaatan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

Menurut Tias, teknologi NGBS sudah lebih dulu berjalan di KB Kookmin Bank yang kini menggenggam 67 persen saham KB Bukopin. Sehingga sekarang, kata dia, waktunya bagi KB Bukopin untuk bisa menerapkan sistem tersebut. "Jadi tidak hanya budaya, tapi transformasi dari proses bisnis juga," kata dia.

Tias mengatakan ini hanyalah satu upaya transformasi yang kini sedang dilakukan perseoran. Contohnya untuk melakukan perbaikan aset, Bukopin telah membentuk Special Asset Management. Lalu, perseroan membentuk Kredit Review Center untuk urusan kredit.

Selain penerapan teknologi, Tias menyampaikan kabar terbaru dari Penawaran Umum Terbatas Keenam atau PUT VI dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) kepada pemegang saham. Aksi korporasi ini sudah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan atau OJK pada 8 November 2021, di mana KB Kookmin Bank menjadi standby buyer alias pembeli siaga.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

4 jam lalu

Yusuf Mansur bersama Dirut Paytren yang meninggal karena Covid. Foto: IG Yusuf Mansur.
Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

Ekonom Nailul Huda menilai langkah OJK mencabut izin PT Paytren Manajemen Investasi sudah tepat.


Inilah Alasan Setiap 16 Mei Diperingati Sebagai Hari Cahaya Internasional

8 jam lalu

Matahari yang dikelilingi lingkaran cahaya dan busur cahaya ini ditangkap pada 28 Mei di Belfast's Botanic Gardens. Foto: Alan Fitzsimmons
Inilah Alasan Setiap 16 Mei Diperingati Sebagai Hari Cahaya Internasional

Hari Cahaya Internasional diperingati setiap tanggal 16 Mei. Hal ini sebagai peringatan untuk momen penting penemuan cahaya laser.


Pameran Teknologi Ruang Angkasa di Amerika, Seperti Apa Acaranya?

16 jam lalu

Ilustrasi ruang angkasa (NASA/Johns Hopkins APL/Steve Gribben)
Pameran Teknologi Ruang Angkasa di Amerika, Seperti Apa Acaranya?

Industri ruang angkasa atau antariksa kembali menunjukkan diadakannya Space Tech Expo USA 2024 di Long Beach Convention Center, California


Kasus Hilangnya Dana Nasabah di Bank BTN, OJK Sebut Bank Harus Bertanggung Jawab jika Terbukti Ada Kesalahan

23 jam lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
Kasus Hilangnya Dana Nasabah di Bank BTN, OJK Sebut Bank Harus Bertanggung Jawab jika Terbukti Ada Kesalahan

OJK merespons kasus BTN dan mengingatkan agar masyarakat berhati-hati saat berinvestasi.


NewJeans akan Meluncurkan How Sweet

1 hari lalu

NewJeans. Foto: Instagram/@newjeans_official
NewJeans akan Meluncurkan How Sweet

NewJeans akan merilis single baru How Sweet pada 24 Mei 2024 dengan double title track, yaitu How Sweet dan Bubble Gum


5 Hal Tentang Paytren, Bisnis Yusuf Mansur yang Sempat Hits Kini Disanksi OJK

1 hari lalu

Egy Maulana Vikri. (instagram/@lechia_gdansk)
5 Hal Tentang Paytren, Bisnis Yusuf Mansur yang Sempat Hits Kini Disanksi OJK

Pada 13 Mei 2024 PayTren milik Yusuf Mansur harus merelakan izin usahanya dicabut oleh OJK karena melanggar sejumlah aturan Pasar Modal.


NewJeans akan Menjadi Tamu 2 Days & 1 Night, Acara Variety Show Korea

1 hari lalu

NewJeans. Foto: Instagram/@newjeans_official
NewJeans akan Menjadi Tamu 2 Days & 1 Night, Acara Variety Show Korea

NewJeans dijadwalkan tampil sebagai tamu di acara 2 Days & 1 Night


OJK Cabut Izin Paytren, Yusuf Mansur: Kami Semua Mulus Jaga Amanah

2 hari lalu

Minggu lalu ustad Yusuf Mansur yang baru sembuh Covid-19 setelah mendapatkan perawatan di RSPAD. Ustad Yusuf Mansur kerap mengingatkan masyarakat agar tetap menggunakan masker, rajin mencuci tangan dan menghindari kerumunan. Instagram/@yusufmansur
OJK Cabut Izin Paytren, Yusuf Mansur: Kami Semua Mulus Jaga Amanah

Otoritas Jasa Keuangan atau OJK resmi mencabut izin PT Paytren Aset Manajemen atau Paytren


Ini 8 Alasan OJK Mencabut Izin Usaha Paytren Milik Ustad Yusuf Mansur

2 hari lalu

Logo Paytren. paytren.co.id
Ini 8 Alasan OJK Mencabut Izin Usaha Paytren Milik Ustad Yusuf Mansur

Otoritas Jasa Keuangan atau OJK mencabut izin usaha PT Paytren Aset Manajemen, yang didirikan ustad terkenal Yusuf Mansur.


OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen Surat Berharga Negara

2 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawasan perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Ogi Prastomiyono, saat ditemui usai rapat kerja dengan DPR RI di Senayan, Jakarta pada Selasa, 4 April 2023. Tempo/Amelia Rahima Sari.
OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen Surat Berharga Negara

Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK sebut portofolio investasi dana pensiun didominasi SBN