Lewat PUT VI ini, perseroan akan menerbitkan saham baru kelas B sebanyak 35 miliar lembar saham kepada para pemegang saham. "Prosesnya masih berjalan, alhamdulillah kemarin oversubcribed sebenarnya kalau bisa dibilang, karena seluruh pemegang saham yang terdaftar mengambil semua, sold out," kata Tias.
Berikutnya yaitu mengenai arah bisnis KB Bukopin ke depan. Hingga kuartal III 2021, KB Bukopin mencatat kredit yang diberikan menyusut 5 persen menjadi Rp 53,93 triliun per 30 September 2021, dari posisi akhir tahun lalu sebesar Rp56,87 triliun.
Ke depan, fokus kredit KB Bukopin belum akan berubah dan masih akan bertahap di area yang sudah dikuasai selama ini. "Fokusnya tetap ritel dan SME (Usaha Kecil Menengah)," kata Tias.
Ini baru beberapa informasi awal yang disampaikan Tias terkait bisnis KB Bukopin. Nantinya, kata dia, penjelasan lebih langkap akan segera disampaikan dalam Public Expose yang bakal digelar Jumat depan, 17 Desember.
Baca juga: Aset Tommy Soeharto yang Disita Satgas BLBI Dilelang Januari, Limit Rp 2,4 T