TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan Pemerintah Indonesia terus merumuskan kebijakan untuk menangani persoalan pandemi Covid-19 yang hampir dua tahun melanda. Muncul pertama kali pada 2020, virus Corona yang menyebabkan pagebluk ini masih terus berlangsung serta menimbulkan ketidakpastian.
“Indonesia melakukan langkah-langkah koordinasi untuk bisa meng-adress tantangan di bidang kesehatan dan lainnya. But it is not yet over. Pandemi belum over. Di 2022, Indonesia is already addressing this pandemic relatify well,” ujar Sri Mulyani dalam webinar Pertamina Energy Webinar 2021: Energizing Your Future, Selasa, 7 Desember 2021.
Sri Mulyani berujar pada 2020, pemerintah memutuskan melakukan ekspansi fiskal untuk menangani dampak berat dari pandemi yang menghantam bermacam-macam sektor. Pemerintah memperluas jejaring stimulus untuk menjaga ketahanan daya beli dan membantu dunia usaha baik UMKM maupun korporasi agar tak tumbang.
Berpayung Undang-undang Nomor 2 Tahun 2020 tentang Kebijakan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan, pemerintah memperlebar ruang defisit APBN hingga tembus 6,1 persen dari produk domestik broto (PDB). Hasilnya, kata Sri Mulyani, pemerintah bisa menjaga pertumbuhan ekonomi di level kontraksi -2,07 persen sepanjang tahun lalu.
“Ini relatively modest constraction. Namun kita harus kerja keras mendukung proses pemulihan ekonomi secara tepat dan teliti karena pandemi mempengaruhi ekonomi sangat dalam,” tutur dia.
Sri Mulyani mengatakan pada 2022, pemerintah akan mendorong pemulihan ekonomi secara lebih kuat dan berkelanjutan. Indonesia, kata dia, menghindari kebijakan yang dapat menimbulkan scarring effect atau dampak yang sifatnya bisa melukai perekonomian.
“Pemerintah menggunakan tools APBN bersama-sama dengan policy lain, seperti policy moneter dan keuangan untuk bisa kembali tumbuh. Ini membutuhkan kebijakan reformasi yang sifatnya struktural,” kata Sri Mulyani.
Baca: Erick Thohir Tunjuk 3 Direktur PLN Usai Ganti Dirut: Ada Pejabat KSP
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.