TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN, Darmawan Prasodjo, tidak menjawab alasan dirinya ditunjuk menggantikan Zulkifli Zaini memimpin perusahaan pelat merah tersebut. Darmo, sapaan Darmawan, menyebut dirinya dan direksi perusahaan hanya menerima tugas saja dari Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir.
"Bahwa ini ada tugas-tugas, mohon dijalankan," kata Darmo dalam konferensi pers perdana sebagai direktur utama pada Senin, 6 Desember 2021. Sebaliknya, Darmo menyebut pemerintah menilai kinerja PLN dua tahun terakhir di bawah pimpinan Zaini sudah sangat bagus.
Darmo kemudian hanya menjelaskan soal pesan Presiden Joko Widodo, Erick Thohir, hingga Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif terkait transisi energi yang sekarang dijalankan PLN. "Arahannya bahwa dalam proses transisi jangan terlalu banyak membebani APBN," kata Darmo.
Menurut Darmo, harus ada keseimbangan antara transisi energi dan penggunaan uang negara untuk membiayainya. "Bagaimana caranya? itulah yg harus dipecahkan oleh BUMN. Apakah ini suatu tantangan? ini suatu tantangan, tapi itu semua harus bisa diurai dan diselesaikan," kata dia.
Darmo menjelaskan Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik atau RUPTL teranyar baru saja dirilis, di mana untuk pertama kalinya dalam sejarah Indonesia porsi Energi Baru Terbarukan mencapai 51 persen. Menurut dia, ini adalah green RUPTL yang belum pernah ada sebelumnya.