Selain itu, harga cabai Rp20.000 per kilogram naik menjadi Rp30.000 per kilogram dan minyak goreng Rp15.000 per liter naik Rp17.000 per liter, serta harga tomat Rp4.000 per kilogram naik Rp5.000 per kilogram.
"Beberapa jenis barang yang mengalami kenaikan ini dikarenakan permintaan pasar yang meningkat. Stok barang komoditi, sembako, daging, telur, minyak goreng dan barang strategis lainnya cukup tersedia di pasaran," katanya.
Ia juga mengatakan, beberapa komoditi dan sembako yang mengalami penurunan harga di awal bulan Desember 2021 antara lain Ikan kering bajo, Ikan laut, Pepsodent 190 Gram, bawang merah, dan bawang putih lokal.
"Harga kebutuhan dapur lainnya menurun seperti bawah merah Rp20.000 per kilogram turun menjadi Rp15.000 per kilogram dan bawah putih Rp23.000 per kilogram turun menjadi Rp20.000," katanya.
"Harga sembako lainnya juga tetap sama seperti Daging Rp120.000 per kilogram, beras Rp10.000 per kilogram," katanya.
Salah satu pengusaha cabai asal Desa Menemeng, Kecamatan Peringgerata Surya Dinata juga memastikan kenaikan harga cabai itu terjadi karena stok yang ada sedikit dan hasil panen petani mengalami penurunan akibat cuaca ekstrem ini.
"Barang yang sedikit, sehingga harganya naik. Ketika barangnya banyak, pasti harganya akan turun," katanya.
BACA: Siap-siap, Kemendag Larang Peredaran Minyak Goreng Curah per 1 Januari 2022
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.