TEMPO.CO, Jakarta - Dua anak perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) bersiap mencatatkan saham perdana atau initial public offering pada 2022. Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir menyatakan dua perusahaan itu adalah Pertamina Geothermal Energy dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).
Rencana itu diungkapkan Erick Thohir dalam rapat kerja bersama Komisi VI di DPR. Erick berujar perusahaan pelat merah akan didorong mendapatkan pendanaan lain agar tak terus-menerus tergantung pada keuangan negara.
“Geothermal Energy kita tahu dunia semua mendorong ke arah green ekonomi. Eropa memutuskan banyak sekali komoditas tidak bisa masuk ke sana kalau tidak pakai green energy,” ujar Erick, Kamis, 2 Desember 2021.
Erick berharap dengan IPO, Pertamina Geothermal Energy bisa memperluas market ekonomi hijau. Proyek ini juga akan diperkuat sebagai bagian dari transformasi energi menuju energi baru terbarukan dengan kapasitas 15 GW.
Adapun Pertamina Geothermal Energy merupakan cucu Pertamina yang bergerak di sektor panas bumi. Rencananya, perusahaan ini akan mencatatkan saham perdananya pada kuartal II 2022.
Sementara itu untuk ASDP, Erick tak menggamblangkan kapan tepatnya perusahaan yang bergerak di sektor penyedia akses transportasi publik ini akan melaksanakan IPO. Ia hanya menyebut pendanaan yang nantinya diperoleh akan digunakan untuk meremajakan aset kapal-kapal feri.