“Kkondisi kapal ini kan makin tua. Ini membahayakan buat kita, kalau kita bersandar kepada transportasi yang begini. Jadi kita harus mencari alternatif pendanaan, tidak mungkin PMN terus, agar kita bisa terus memperbaiki kapal-kapal feri,” tuturnya.
Selain IPO, Erick mengumumkan rencana BUMN - BUMN yang akan melakukan rights issue. Setidaknya ada empat perusahaan yang akan menawarkan penerbitan saham baru, di antaranya Krakatau Steel, Semen Indonesia, Bank BTN, dan BNI.
Krakatau steel akan melaksanakan rights issue tanpa penanaman modal negara (PMN) pada akhir 2022. Sementara itu, Semen Indonesia akan melakukan rights issue bersamaan dengan inbreng Semen Baturaja sebagai bagian dari penguatan sinergi perusahaan.
“Ini bagian kita mengkonsolidasikan perusahaan karena kita harus berkompetisi dengan perusahaan swasta dan asing. Tidak bisa dibiarkan Semen Baturaja ini kondisinya terus menurun,” kata Erick.
Sementara itu, untuk BTN, Erick mengatakan rights issue akan dilakukan supaya perusahaan memperoleh permodalan yang cukup untuk meningkatkan kapasitas pembangunan perumahan rakyat. BTN ajan difokuskan terhadap layanan pembiayaan kepemilikan rumah.
Tak jauh berbeda dengan BTN, Erick Thohir menjelaskan rights issue BNI juga akan bertujuan mendorong perusahaan memiliki permodalan yang kuat. BNI akan menyasar segmen UMKM untuk kepentingan ekspor dan diaspora di luar negeri sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi.
Baca: Sengketa Tol Desari, Pengadilan Tolak Gugatan Tommy Soeharto ke Pemerintah
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.