TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra enggan menanggapi kekhawatiran Serikat Karyawan Garuda (Sekarga) ihwal pengalihan penerbangan untuk kepentingan haji dan umrah ke maskapai asing. Irfan juga tidak menyebutkan adanya rencana kerja sama penerbangan ke Tanah Suci itu itu melalui code sharing dengan perusahaan maskapai lain.
“Siapa bilang? Hehehe,” ujar Irfan saat dihubungi pada Selasa, 30 November 2021.
Meski tidak menjelaskan lebih jauh saat ditanya ihwal rencana penerbangan ke Arab Saudi, beberapa waktu lalu Irfan mengkonfirmasi bahwa perusahaan telah mengajukan proposal untuk membuka layanan perjalanan umrah. Proposal itu merupakan penerbangan secara langsung tanpa transit.
Perseroan telah menganalisis berbagai kemungkinan rencana pembukaan penerbangan dan telah berdiskusi dengan banyak pihak untuk mengurangi masalah. Salah satunya kompleksitas penumpang yang baru pertama kali umrah via udara.
"Kami sudah maju dengan proposal (penerbangan langsung). Sebaiknya, umrah (penerbangan) itu langsung," katanya.
Sekaraga sebelumnya telah meminta Menteri BUMN Erick Thohir mengingatkan manajemen Garuda Indonesia agar penerbangan haji dan umrah tidak diserahkan ke perusahaan penerbangan asing. Sebab penerbangan umrah dan haji selama ini merupakan captive market Garuda Indonesia.
“Penerbangan itu memberikan kontribusi besar terhadap pendapatan korporasi," ujar Ketua Harian Sekarga, Tomy Tampatty dalam keterangan tertulis.
Pernyataan ini disampaikan Sekarga menyikapi rencana Kementerian BUMN melakukan kerja sama dengan beberapa perusahaan penerbangan asing untuk memenuhi adanya keterbatasan kapasitas penerbangan Garuda Indonesia pada rute internasional.
Alasan lain, Sekarga menyoroti bahwa mayoritas rakyat Indonesia beragama Islam. Karenanya, jemaah bakal lebih memilih melakukan perjalanan bersama Garuda Indonesia.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | JONIANSYAH | BISNIS
Baca Juga: Karyawan Garuda Minta Penerbangan Umrah dan Haji Tak Dialihkan ke Maskapai Asing
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.