TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan hingga Oktober 2021, tercatat pendapatan negara sebesar Rp 1.510 triliun dan belanja negara sebesar Rp 2.058,9 triliun. Dengan begitu, anggaran pendapatan dan belanja negara atau APBN mencatatkan defisit sebesar Rp 548,9 triliun.
"Dalam APBN total defisitnya tadinya akan didesain Rp 1.006,4 triliun. Jadi Rp 548,9 trilun itu 54,5 persen dari target defisit APBN," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers virtual Kamis, 25 November 2021.
Bila dibandingkan dengan tahun lalu yang defisit total APBN mencapai Rp 764,8 triliun, makan defisit anggaran tahun ini turun sekitar 28,2 persen. "Drop sangat tinggi dan ini menunjukkan kesehatan atau tren yang membaik," ucapnya.
Ia menjelaskan, dari postur APBN tersebut terlihat perkembangan sesuai harapan pemerintah yakni struktur anggaran yaitu menjadi lebih sehat. "Namun tetap bisa menopang dan mendorong dan mendukung pemulihan ekonomi."
Kalau dilihat dari persentase terhadap Produk Domestik Bruto atau PDB, defisit APBN Oktober 2021 di 3,29 persen. Persentase itu juga lebih rendah dibandingkan defisit tahun lalu yang mencapai 4,67 persen dari PDB.