Menurut Nizam, saat ini sekitar 20 persen kampus di Indonesia sudah mempunyai program studi informatika dengan jumlah total mahasiswa yang mencapai sekitar 1 juta orang.
"Jadi setiap tahun, ada lulusan sekitar 100 ribu mahasiswa yang siap pakai di industri teknologi informasi. Namun jumlah itu masih belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan perusahaan teknologi informasi. Karena itu, kampus harus mempunyai strategi khusus untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa agar bisa siap pakai," kata Nizam.
Nizam menambahkan, kampus sudah mempunyai sejumlah strategi untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa di bidang teknologi informasi, antara lain kampus bekerja sama dengan perusahaan informatika, selain itu juga bekerja sama dengan kampus internasional dengan cara pertukaran mahasiswa serta riset bersama dan yang tidak kalah penting adalah kampus memaksa mahasiswa untuk menciptakan produk yang inovatif.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam rangkaian acara Dies Natalis Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) ke-65 secara virtual di Jakarta, kemarin, menilai pengembangan SDM harus beriringan dengan pengembangan ekonomi digital.
“Pergeseran perilaku tersebut merupakan peluang untuk mengakselerasi transformasi digital di berbagai sektor bisnis, sehingga dapat berkontribusi positif terhadap percepatan pemulihan ekonomi,” ujar Airlangga.
Pandemi Covid-19 telah mendorong perubahan perilaku masyarakat ke arah yang serba digital, sehingga menyebabkan transformasi ekonomi dan semakin pesatnya perkembangan teknologi digital.
Ia menyebutkan transformasi digital akan menciptakan tambahan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) hingga satu persen per tahun, yang akan mampu mendukung terwujudnya 2,5 juta lapangan kerja tambahan, 600 ribu talenta digital setiap tahun, 50 persen UMKM yang terdigitalisasi, 82,3 persen pengguna internet, serta 5.000 start-up baru.
ANTARA
Baca juga: Pendapatan Bukalapak Tumbuh 37 Persen di Kuartal II 2021
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.