"Sehingga memang fasilitasnya tetap diperlukan, namun bunga tetap bisa kami bayarkan," kata manajemen PBRX.
Adapun tantangan yang dihadapi di masa pandemi Covid-19 dan dihentikannya fasilitas kredit yang digunakan sebagai modal kerja, membuat kondisi arus kas Pan Brothers menjadi sangat tertekan. Meski begitu, di tengah situasi yang kurang mendukung, perseroan masih dapat membukukan laba positif hingga saat ini.
"Semua itu dapat terealisasi karena dukungan dan kepercayaan dari buyer dan supplier agar kegiatan operasional dapat terus berjalan normal tanpa adanya pengurangan karyawan/PHK," tulis manajemen Pan Brothers.
Lebih jauh, manajemen Pan Brothers juga percaya semua usaha maksimal yang telah dilakukan akan mewujudkan rencana bisnis perseroan dan sejalan dengan upaya pemerintah mendukung pemulihan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Saat ini, kata Pan Brothers, market untuk industri tekstil sangat terbuka dengan peluang menerima shifting order dari banyak negara. Mereka melihat Indonesia sebagai negara yang paling siap untuk menerima pesanan tersebut.
BISNIS
Baca: Bill Gates Akan Bangun Pembangkit Reaktor Nuklir Senilai Rp 57 Triliun
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.