TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG tertahan di zona merah di sesi kedua perdagangan hari ini. IHSG menutup sesi di titik 6.616 atau 0,52 persen lebih rendah dari angka penutupan pekan lalu yang sebesar 6.651.
Tim Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia menyatakan indeks sektor energi (IDXENERGY) menjadi indeks sektoral yang turun paling dalam di sesi perdagangan hari ini atau minus 2 persen.
"Salah satunya disebabkan oleh ambruknya saham sejumlah emiten batu bara seperti ITMG (turun 6,9 persen), INDY (turun 6,9 persen), BUMI (turun 5,7 persen) dan PTBA (turun 5,6 persen)," seperti dikutip dari riset yang dirilis dalam keterangan tertulis, Senin, 15 November 2021.
Pada posisi kedua yang melemah paling dalam, yaitu indeks sektor infrastruktur (IDXINFRA) turun 1,1 persen dan industri (IDXINDUST) turun 1 persen.
Sebetulnya, pasar mendapat sentimen positif dari data neraca dagang Indonesia periode Oktober yang rilis di akhir sesi pertama tadi. Untuk ke 18 kalinya berturut-turut, Indonesia berhasil mencatatkan surplus neraca dagang, mencapai US$ 5,74 miliar. Ekspor meningkat hingga 53,35 persen dibanding Oktober 2020, sementara impor naik 51,06 persen yoy.
Namun, tampaknya sentimen ini belum mampu mendongkrak IHSG. Sebanyak 195 saham menguat, 364 saham melemah, dan 138 saham stagnan pada akhir sesi perdagangan hari ini, dengan nilai transaksi mencapai Rp 11,9 triliun.