TEMPO.CO, Jakarta -Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Minggu 14 November 2021 dimulai dengan kader Nahdlatul Ulama atau NU membeli lima pesawat N219 yang dibuat PT Dirgantara Indonesia.
Kemudian pengamat ekonomi dan pertambangan dari Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi memandang kebakaran beruntun tangki di kilang minyak milik PT Pertamina (Persero) dilakukan sengaja untuk meningkatkan kuota impor minyak.
Selain itu berita Otoritas Bursa Efek Indonesia atau BEI mengharapkan 12 perusahaan yang sahamnya disuspensi selama 24 bulan, memperbaiki kinerjanya. Berikut adalah ringkasan dari ketiga berita tersebut:
1. Alasan Kader NU Beli 5 Pesawat N219 Buatan PT Dirgantara Indonesia
Kader Nahdlatul Ulama melakukan nota kesepahaman pembelian lima pesawat N219 yang diproduksi oleh PT Dirgantara Indonesia.
"Pembelian pesawat N219 oleh kader PKPNU akan menandai kebangkitan industri pesawat terbang nasional," kata Koordinator Nasional PKPNU, H Munim DZ yang dikutip dari situs NU pada Minggu, 14 November 2021.
Dia sangat mengapresiasi hadirnya pesawat N219. Menurutnya, pesawat tersebut dikerjakan seratus persen oleh anak bangsa sendiri dengan komponen yang diproduksi di dalam negeri.
Instruktur Nasional PKPNU, Kiai Adnan Anwar mengatakan pembelian pesawat NU219 akan memperkuat sinergi antarkader NU dan memperluas jejaring NU untuk konsolidasi nasional menuju satu abad Nahdhatul Ulama 2026 dan sekaligus menginspirasi kebangkitan Indonesia 2045.
Adapun Manajer Program pesawat N219, Palmana Banandhi mengungkapkan bahwa pesawat ini merupakan hasil karya anak bangsa yang dipasarkan untuk pasar nasional dan global dengan harga per unit USD 6,8 juta atau setara Rp 80 miliar.
Baca berita selengkapnya di sini.