Walhasil, penangkal petir standar internasional yang mengacu pada kondisi wilayah subtropis pun dinilai tak cukup melindungi tangki dari sambaran petir tropis di tanah air. "Sebaiknya tetap sesuai standar internasional dan adaptasi terhadap karakteristik petir di Indonesia," kata Hery.
Zoro belum merespon lagi saat dikonfirmasi perihal kejadian kebakaran di kilang Cilacap. Tapi saat kejadian kebakaran di kilang Balongan, Ia pernah menyampaikan hal serupa.
Ia menyebut kilang Pertamina telah memakai penangkal petir yang standar sesuai aturan internasional. Namun perangkat itu dinilai tidak cukup melindungi tangki-tangki yang tebalnya 4,8 milimeter, sebab standar penangkalnya mengacu pada petir-petir di negara subtropis.
“Hampir di seluruh Indonesia, muatan petirnya besar, amplitudonya tinggi, gelombangnya curam, kemudian kemampuan merusaknya besar, itu namanya petir tropis,” ujarnya pada 6 April 2021.
Petir tropis, menurut dia, telah diteliti sejak 1992. Normalnya arus listrik dari petir tropis itu dengan kemungkinan 50 persen sebesar 40 kiloampere, 100 kiloampere dengan kemungkinan muncul 20 persen, dan lebih jarang lagi atau 5 persen mencapai 200 kilo ampere. Arus maksimal petir tropis hingga 900 kilo ampere. “ Pernah tercatat tahun 1995 di daerah Cinere, Jakarta,” kata Reynaldo.
Menurut dia, perlu ada peningkatan keamanan tangki terhadap sambaran petir karena penangkal yang standar tidak cukup. Tujuan sederhananya supaya struktur tangki di kilang tidak dilewati arus petir.
Saat kejadian kebakaran di kilang Balongan, Pertamina menyebut penyebabnya adalah petir. Tapi untuk kebakaran di kilang Cilacap, Pertamina belum punya kesimpulan akhir. "Kami akan melakukan investigasi lebih lanjut tentang kejadian ini," kata Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam konferensi pers virtual pada 14 November 2021.
Sekretaris Perusahaan PT Kilang Pertamina Internasional Ifki Sukarya juga belum menanggapi permintaan evaluasi dari Pertamina ini. Tapi saat ditanya mengapa tangki Pertamina rawan terbakar akibat petir, Ifki Sukarya menyebut saat ini terjadi perubahan perilaku petir. "Di mana intensitas petir cukup tinggi," kata dia.
FAJAR PEBRIANTO| ANWAR SISWADI
Baca Juga: Pengamat Sebut Kebakaran Beruntun Kilang Pertamina Disengaja, karena...