TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri Kopi Chuseyo, Daniel Hermansyah, mengatakan 50 gerainya di seluruh Indonesia tetap bertahan selama pandemi Covid-19. Daniel bercerita cabang-cabang usaha franchise tersebut tak satu pun tutup lantaran dukungan para penggemar budaya pop Korea Selatan atau K-Pop.
“Kami tidak bohong kalau 50 cabang itu ada yang ramai, ada yang sepi. Tapi buktinya semua survive selama pandemi berkat kekuatan fans K-Pop,” ujar Daniel saat ditemui Tempo dalam acara International Franchise, License, & Business Concept Expo and Conference (IFRA), di Jakarta Convention Center, Sabtu, 13 November 2021.
Daniel berujar, selama pagebluk, Kopi Chuseyo hanya mengandalkan penjualan minuman dan makanan melalui pesan antar atau bawa pulang alias take away. Padahal sebelum pandemi, konsep kedai tersebut ialah tempat berkumpul para penggemar K-Pop untuk bertukar cerita sekaligus lokasi penyelenggaraan berbagai agenda.
Agar tak kehilangan pelanggannya, Daniel mengakui Kopi Chuseyo melakukan pelbagai inovasi serta menjaga mutu menu-menunya. Salah satu inovasi tersebut adalah memperbarui variasi produk sesuai dengan musim di Korea Selatan.
Berbeda dengan kedai kopi umumnya, Kopi Chuseyo kerap menyediakan beragam menu yang berganti-ganti dengan mengadaptasi tren. Harganya pun disesuaikan dengan kantong penggemar K-Pop yang umumnya masih berusia muda.