TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memastikan konstruksi utama proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) tetap aman meskipun 118 ton besi proyek di DK0+600 Halim, Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, dicuri.
Corporate Secretary KCIC Mirza Soraya mengatakan besi-besi yang dicuri bukanlah bagian dari komponen konstruksi utama lintasan KCJB, melainkan hanya besi untuk kebutuhan temporary support.
“Konstruksi utama KCJB aman. Besi-besi yang dicuri hanya untuk keperluan temporary support, seperti H-beam, scaffolding, dan sebagainya. Bukan besi tulangan yang dipakai pada konstruksi lintasan atau stasiun,” ujarnya, Selasa, 9 November 2021.
Saat ini, lanjutnya, KCIC sudah meningkatkan keamanan di seluruh area tersebut, termasuk bekerja sama dengan kepolisian dan tokoh masyarakat setempat. Bukan itu saja, KCIC menambahkan pos penjagaan, serta CCTV, khususnya di lokasi yang rawan pencurian. Lalu, pagar pembatas pun ditinggikan dan ditingkatkan kekuatannya agar tidak mudah dijebol.
Tak berhenti di situ, Mirza mengatakan ada pula peningkatan mobilisasi sumber daya untuk mengecek dan memeriksa secara berkala terhadap material dan peralatan bantu, serta melakukan review dan monitoring secara lebih intens.
“Seluruh pihak proyek KCJB terus meningkatkan pengamanan yang maksimal atas aset-aset di proyek KCJB, terutama di titik rawan sehingga kejadian serupa tidak terulang. Kami juga bekerja sama dengan pihak Kepolisian dan tokoh masyarakat setempat,” katanya.