Berikutnya, sektor kedua adalah di bidang transisi energi. Presiden Jokowi berkomitmen akan lakukan transisi ini sebaik mungkin dengan mengundang investor dan teknologi dengan harga terjangkau.
"Jika anda tertarik melakukan investasi untuk energi baru dan terbarukan, ini adalah saat yang tepat," kata Jokowi. Pasalnya, Indonesia punya potensi energi baru dan terbarukan yang sangat besar dan beragam, mulai dari hidro, surya, panas bumi dan lain-lain.
Sektor prioritas ketiga adalah di sektor perdagangan. Jokowi menekankan pentingnya diversifikasi perdagangan dan mulai menegosiasikan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA). "Saya harapkan pada Maret tahun depan perundingan sudah akan selesai," ujarnya di depan para investor UEA tersebut.
Sebelumnya, Presiden Jokowi telah bertemu dengan Putra Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohammed Bin Zayed Al Nahyan (MBZ) di Istana Al-Shatie, Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab, pada Rabu, 3 November 2021.
Presiden Jokowi dan Putra Mahkota MBZ juga berkomitmen memperkuat kerja sama dan kemitraan dalam pembangunan ibu kota baru. Kedua pemimpin sepakat untuk menindaklanjuti secara intensif berupa pertemuan-pertemuan pada tingkat teknis. "Beliau mengarahkan untuk terus diintensifkan khusus membahas mengenai pembangunan ibu kota baru," kata Retno.
ANTARA
Baca: Vanessa Angel dan Guru Besar UGM Celaka di Tol, BPJT Bicara Soal Pembatas Beton
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.