"Mengenai apa yang akan dilakukan, itu nanti kita lihat dari tindakan kita," ujar Rionald dalam keterangan resmi yang dikutip akhir Oktober lalu.
Hingga 27 Oktober 2021 lalu, Satgas BLBI menyatakan telah memanggil 22 obligor dan debitur BLBI pada tahap pertama. "Ini pemanggilan pertama. Kami akan lakukan pemanggilan batch kedua," kata Rionald saat itu.
Obligor BLBI yang telah dipanggil Satgas berjumlah 8, di mana 6 di antaranya memenuhi panggilan, termasuk yang diwakili oleh kuasanya. Sedangkan 2 obligor lainnya tidak memenuhi panggilan.
Dari 6 obligor BLBI yang memenuhi panggilan Satgas, sebagian obligor mengakui sebagian jumlah utangnya. Sebagian lainnya, kata Rionald, menolak mengakui utang dan tidak berencana membayar utang.
Rionald juga menjelaskan pihaknya juga sudah bertemu dengan perwakilan Tommy Soeharto dan Siti Hardijanti Rukmana alias Tutut Soeharto. Dalam pertemuan itu, Satgas BLBI menjelaskan konsekuensi bila tidak kooperatif dalam penagihan hutang BLBI.
“Kami sudah bertemu dengan kuasanya dan Satgas sudah menyampaikan apa yang akan kami lakukan kepada yang bersangkutan mana kala penyelesaian tidak dapat dilakukan secara sukarela,” ucap Rionald.
Para debitur yang sudah dipanggil dan hadir memenuhi panggilan Satgas BLBI itu merespons dengan berbagai cara. Sebagian debitur mengakui dan menerima jumlah utangnya serta memiliki rencana pembayaran, sebagian lainnya mengakui sebagian jumlah utangnya, dan sebagian lainnya menolak mengakui dan tidak memiliki rencana pembayaran.
Baca: Di Depan Investor UEA, Jokowi Sebut Pembangunan Ibu Kota Baru Butuh Rp 502 T
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.