TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan salah satu yang dibahas dalam Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 adalah ancaman-ancaman terhadap pemulihan ekonomi dunia.
Selain akibat akses vaksin yang tidak merata, Sri Mulyani mengatakan ada dua hal lain yang mengancam pemulihan ekonomi, yaitu inflasi akibat kenaikan permintaan energi dan disrupsi dari pasokan.
"Ini terjadi di negara yang pemulihannya sangat cepat namun terjadi komplikasi dalam bentuk kenaikan harga energi dan disrupsi pasokan," ujar Sri Mulyani dalam siaran video, Minggu, 31 Oktober 2021.
Ia mengatakan hal tersebut terjadi ketika permintaan pulih dengan cepat dan kuat, namun ternyata pasokannya tidak mengikuti. Misalnya, disrupsi di pelabuhan sehingga barang tidak bisa diangkut karena sopirnya tidak ada.
"Atau disrupsi pasokan berdasarkan bahan baku yang tidak bisa dideliver sehingga barang tidak bisa dibuat dalam manufaktur," tutur dia.