TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau pelaksanaan simulasi penanganan kedatangan penumpang internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Sabtu, untuk memastikan protokol kesehatan diterapkan dengan ketat guna mencegah penyebaran COVID-19.
“Saya mengapresiasi proses penanganan penumpang yang dilakukan mulai dari penumpang datang, melakukan tes PCR, imigrasi dan proses custom dapat dilakukan dengan relatif cepat dengan menggunakan teknologi QR Code yang sama,” kata Budi Karya dalam keterangannya yang dipantau di Jakarta, Sabtu 30 Oktober 2021.
Budi Karya menjelaskan untuk mempersiapkan penerbangan internasional yang efektif dibuka sejak 14 Oktober 2021, sejumlah simulasi telah dilakukan mulai dari 9 Oktober 2021.
Kata dia, kegiatan pada hari ini adalah simulasi ke-10 yang dilakukan oleh AP I bersama dengan pemangku kepentingan terkait.
Menhub menuturkan, perlu dilakukan sosialisasi dengan baik kepada para calon penumpang pesawat udara dari negara asal karena harus mendaftarkan diri sejak di negara asal.
“Untuk itu saya berkoordinasi dengan Menlu agar Kedutaan Besar di negara-negara asal yang saat ini berjumlah 19 negara bisa melakukan sosialisasi ini,” tuturnya.
Dalam tinjauannya, Menhub juga melihat fasilitas tes PCR dan ruang tunggu/holding penumpang. Ia mengungkapkan, saat ini di Bandara Ngurah Rai Bali memiliki kapasitas tes PCR yang mampu melakukan tes kepada 900 orang per jam.
“Untuk kapasitas ruang tunggu/holding yang saat ini berkapasitas 300 orang, menurut saya perlu ditingkatkan paling tidak memiliki kapasitas 600-900 orang,” ungkap Menhub.