Dia juga melihat ada pergeseran yang signifikan antara rentan umur trader, di mana sebelumnya lebih banyak usia di atas 40 tahun yang melakukan trading. Sedangkan sekarang kebanyakan di bawah 40 tahun.
"Rata-rata umur 22-27 tahun itu yang paling banyak berkomunikasi dengan tim ICDX untuk menanyakan bagaimana platform, cara, dan segala macam," kata Yitzhak.
Ia menilai hal itu sangat menggembirakan karena menunjukkan adopsi masyarakat muda atau milenial terhadap peluang-peluang untuk mendapatkan penghasilan tambahan, semakin besar.
"Dan risk appetite mereka itu berarti sudah lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya. Risk appetite ini dibutuhkan untuk mencoba hal-hal baru, terutama di dunia finance dan itu ditunjukkan dengan pertumbuhan yang sangat signifikan di transaksi multilateralnya ICDX," kata dia.
Baca: Jokowi Minta Harga PCR Rp 300.000, Susi Pudjiastuti: di India Cuma Rp 96.000
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.