"Benar, ada tabrakan LRT Cibubur di Ruas Munjul Jakarta Timur tadi siang," tutur Gatot ketika dihubungi.
LRT Jabodebek memiliki lebar badan kereta maksimum 2,65 meter dan tinggi hingga 3,68 meter. Adapun lebar rel LRT mencapai 1,43 meter. LRT ini dengan memiliki kecepatan operasi maksimum 80 km per jam dan kecepatan desain hingga 90 km per jam.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan Prasarana LRT Jabodebek Ferdian Suryo Adhi Pramono menduga kecelakaan terjadi karena kelalaian masinis.
“Kemungkinan kelalaian masinis. Inilah kenapa GOA3 (sistem kemudi tanpa masinis) yang akan digunakan, supaya jika ada kelalaian masinis akan diantisipasi oleh sistem,” ujar Ferdian saat dihubungi Tempo pada Senin, 25 Oktober 2021.
Ferdian memastikan tidak ada kesalahan dalam sistem persinyalan dan prasarana lain. Saat ini pihaknya sedang menunggu proses investigasi dari INKA. Adapun kerugian akibat insiden kecelakaan itu masih dihitung oleh Kementerian Perhubungan. “Masih dihitung dan masih dalam tanggungan INKA,” tutur Ferdian.
Pihak humas INKA membenarkan perseroan sedang melakukan penelaahan ihwal penyebab kecelakaan LRT tersebut. Namun saat ini INKA belum mengeluarkan keterangan secara resmi.
BISNIS | FRANCISCA CHRISTY
Baca: Beredar Foto LRT Jabodebek Kecelakaan, INKA Lakukan Investigasi
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.