TEMPO.CO, Jakarta - Harga minyak dunia pada perdagangan hari ini, Rabu, 20 Oktober 2021, turun setelah sempat naik ke level tertinggi selama tujuh tahun akibat sinyal bertambahnya pasokan minyak mentah di Amerika Serikat.
Harga minyak di West Texas Intermediate (WTI), misalnya, melemah 0,35 poin atau 0,42 persen ke US$ 82,61 per barel. Adapun, harga minyak Brent turun 0,45 poin atau 0,53 persen ke US$ 84,63 per barel.
Sebelumnya, American Petroleum Institute (API) melaporkan cadangan minyak mentah di negara Abang Sam naik 3,2 juta barel pada pekan lalu. Jumlah tersebut menunjukkan kenaikan pasokan mingguan keempat jika dikonfirmasi oleh pemerintah pada pengumuman data hari ini.
Selain terpicu oleh kenaikan pasokan, ada indikator teknis yang menunjukkan bahwa harga minyak akan kembali melemah. Relative Strength Index WTI selama 14 hari, misalnya, menunjukkan jika harganya berada di atas US$ 70 per barel, artinya harga minyak mentah sudah overbought.
Seperti diketahui, harga minyak mentah sudah reli ke level tertinggi sejak 2014 akibat krisis energi berbenturan dengan kenaikan permintaan setelah ekonomi mulai pulih dari pandemi Covid-19.
Rusia juga telah memberi sinyal tidak akan menawarkan gas alam ke Eropa untuk meredam krisis energi saat ini kecuali dapat persetujuan dari regulator setempat untuk memulai pengiriman melalui pipa Nord Stream 2.
Analis energi di DBS Bank, Suvro Sarkar, menyebutkan, lonjakan permintaan dari pasar gas masih terus mengalir ke pasar minyak mentah. "Lebih banyak dari fundamentalnya,” ucapnya dilansir Bloomberg, Rabu, 20 Oktober 2021. Ia memprediksi harga minyak akan tetap menguat di tengah pengetatan pasokan selama musim dingin.
BISNIS
Baca: JK Sebut Daftar Orang Terkaya di RI Didominasi oleh Non-Muslim
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.