INFO BISNIS - Siapa sangka suatu hari pandemi yang datang tiba-tiba mengubah cara kita berusaha dan menyambung hidup? Beginilah kisah Owner dari Sista Gift Solo, pasangan suami-istri Bapak Andre dan Ibu Triana asal Solo. Sista Gift bagian dari Sista Group, perusahaan grosir rumahan yang menjual berbagai macam pernak-pernik oleh-oleh asli Solo. Berawal dari usaha rumahan orangtua dari Bapak Andre tahun 1979 bernama Nona Bunga Solo, usaha ini diteruskan anaknya sejak 2005 untuk mulai mendapatkan manajemen modern kala itu.
“Saya sebelumnya karyawan perusahaan elektronik di Solo, waktu itu karir saya cukup baik hingga level Supervisor. Kala 2005, keluarga memanggil agar (saya) dapat membenahi usaha turun-temurun milik keluarga tersebut. Awalnya tidak mudah untuk transisi jadi pengusaha (dari karyawan), tetapi lama-lama terbiasa,” ujar Andre.
Tak terasa kini sudah 18 tahun berlalu, dan dibawah tangan dingin Pak Andre dan Ibu Triana, bisnis yang semula hanya satu produk berkembang tiap tahunnya menjadi berbagai macam yang tersebar dalam enam brand utama. Karyawan yang dipekerjakan dari belasan kini mencapai ratusan yang tersebar di enam toko.
Pak Andre memutuskan melakukan re-branding mengingat barang yang dijual tidak lagi bunga, menjadi Sista Group yang terdiri dari enam brand utama, yakni Sista Accessories, Sista Bag, Sista Jewelry, Sista Fancy, untuk barang-barang kado, Sista Collection yang menjual barang koleksi seperti masker, hingga Sista Gift yang menjual beraneka macam produk pengrajin UMKM Solo seperti boneka, tas, baju, bantal, dan lain sebagainya.
“Khusus Sista Gift, itu berdiri 2013, dan merupakan produk mayoritas UMKM / pengrajin di Solo. Istri saya banyak mengambil dari pengrajin dan pabrik di sekitar Solo untuk kami jual lagi. Usaha masyarakat sekitar perlu terus didukung, apalagi usaha UMKM. Kami masih banyak membutuhkan dukungan dari berbagai pihak termasuk Pemerintah,” katanya.
Urgensi dukungan itu semakin membesar tatkala pandemi hadir di tahun 2020. Menurut Andre, selama masa pandemi, Sista Gift sempat mengalami shock bulan-bulan awal karena jumlah pengunjung dan penjualan sempat menurun. Sebelumnya, penjualan dilakukan full offline, dan tak terpikir menggunakan (penjualan) online karena offline ukup kewalahan. Apalagi pelanggan setia Sista merupakan orang-orang tua yang mampir langsung ke toko kami.
“Tetapi dengan pandemi orang-orang berpindah ke online, kami memutuskan untuk beradaptasi mengikuti tren tersebut. Disitulah kami melihat bahwa teknologi tak hanya dapat membantu dari sisi pengelolaan usaha, tetapi juga mendorong penjualan,” ujarnya.
Bapak Andre dan Ibu Triana cepat beradaptasi, Sista Group memutuskan bergabung ke beberapa marketplace termasuk di Tokopedia. Usaha offline-nya pun mulai mengadopsi pembayaran non-tunai seperti GoPay. Untuk kebutuhan marketing, Sista fokus menggunakan media sosial. Sejak itu, penjualan terus meningkat, dan saat ini mayoritas berasal dari online, kebalikan dari sebelum pandemi.
Penjualan Sista bertahan selama pandemi dan tidak melakukan PHK karyawan. Sebagai e-wallet pertama dan satu-satunya yang digunakan Sista hingga saat ini, GoPay sangat membantu, baik dari sisi pembayaran, hingga promo dan cashback. Pelanggan yang muda-muda kini lebih gampang melakukan pembayaran, dan minimal tiap hari ada transaksi dari GoPay.
“Pelanggan loyal Sista khususnya orang-orang tua (40-50an tahun) awalnya belum familiar, tetapi kami terus mengedukasi pelanggan untuk dapat berpindah ke cashless karena lebih mudah. Kami juga mengajak anak-anak mereka untuk mengajari orangtuanya karena sangat banyak kemudahan yang mereka terima,”kata Andre.
Seiring Tokopedia yang telah berkolaborasi bersama Gojek dalam Grup GoTo, bapak Andre dan Ibu Triana menyampaikan optimismenya. “Terimakasih atas dukungan GoTo selama ini, kami berharap dengan hadirnya GoTo, pelanggan kami dapat memperoleh lebih banyak kemudahan. Apalagi dengan kini banyak kolaborasi Tokopedia dengan GoSend seperti diskon ongkir, Kami akan terus meningkatkan penjualan kami di Tokopedia, mengingat tingginya permintaan dari penjualan online saat ini kedepannya. Semoga kita semua dapat #BangkitBersama mendorong kembalinya perekonomian Solo dan Indonesia.”(*)