"Agar meningkatkan kapasitas produksi, mengubah sistem tanam dari satu kali setahun jadi 2 atau 3 kali setahun," ucap Presiden. Hal ini dilakukan agar kebutuhan pangan di tanah Papua bisa disiapkan oleh Pulau Papua sendiri.
Selain itu, Jokowi ingin mengajak petani-petani milenial untuk menjadi motor penggerak di sektor pertanian. "Sudah dilatih oleh Pak Mentan sebanyak 800 petani. Akan tetapi, ditargetkan kurang lebih 2.000-an nanti akan kita selesaikan," tuturnya.
Ia yakin jika para petani milenial diberikan kepercayaan, ketahanan pangan utamanya di Provinsi Papua Barat maupun seluruh Tanah Air bisa terwujud. "Saya juga tadi lihat penggunaan teknologi pertanian, kemudian juga akan diberi akses untuk modal usaha, juga irigasi akan diperbaiki oleh Kementan dan pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan teknologi pertanian," kata Jokowi.
Jokowi berharap sejumlah langkah itu bisa menggenjot produktivitas komoditas pertanian. "Utamanya memang yang ditanam hari ini semuanya jagung karena kebutuhan jagung kita untuk pangan dan makanan ternak masih membutuhkan tambahan."
ANTARA
Baca: Sah, E-Commerce Milik Grup Djarum Akuisisi Ranch Market Rp 2,03 Triliun