Adapun Rig Tasha merupakan rig di platform offshore WPN3 PHM dengan target pemboran sebanyak delapan sumur di tahun ini telah mencatatkan 2.160 jam kerja selamat. Rig Tasha bersama dengan salah satu rig lainnya di WK Mahakam, Rig Hakuryu, akan melakukan pemboran di 3 platform offshore baru, yakni Jumelai, North Sisi, dan North Nubi guna mempercepat Ready for Start Up platform-platform baru tersebut.
Sumur-sumur yang sedang dibor di platform WPN3 ini adalah bagian dari proyek development PHM. Pertamina berharap, dengan adanya pengembangan tersebut dapat menahan laju natural declining rate dan menjaga produksi WK Mahakam.
Rig Tasha yang akan membor semua wilayah offshore Mahakam yang saat ini telah menyelesaikan 2 sumur memiliki potensi sumur lainnya dengan produksi liquid sebesar 603 barel minyak per hari dan potensi gas sebesar 71.5 MMSCFD.
Pertamina, kata Chalid, akan terus berinvestasi dalam pemboran eksplorasi dan eksploitasi. "Untuk menambah cadangan dan memaksimalkan produksi dari lapangan-lapangan yang sudah mature,” tuturnya.
Sementara itu, Pahala Mansury menjelaskan mayoritas pekerja terlibat dalam operasi Rig Tasha Blok Mahakam Pertamina ini atau mencapai 92 persen dari 116 orang merupakan tenaga profesional Indonesia. “Saya merasa senang dapat melihat langsung kegiatan di rig Tasha ini. Semoga produksi di PHM bisa terus dijaga, terus berinovasi, dan meningkatkan efisiensi,” ucapnya.
BISNIS
Baca: 4 Fakta Perkembangan Baru Investigasi Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182