TEMPO.CO, Jakarta - Samuel Sekuritas mencatat arus masuk modal asing masuk kencang ke pasar modal Indonesia.
"Di akhir sesi kedua hari ini, tercatat angka beli bersih asing sebesar Rp 682,8 miliar di pasar reguler, sementara di pasar negosiasi tercatat beli bersih asing sebesar Rp 1 triliun," kata analis Samuel Sekuritas M Alfatih dalam keterangan tertulis, Rabu, 29 September 2021.
Aliran modal asing yang masuk itu, seiring dengan IHSG berhasil melanjutkan penguatannya di sesi kedua hari ini. IHSG menutup sesi di titik 6.162 atau 0,8 persen lebih tinggi dari angka penutupan kemarin yang sebesar 6.113.
Sebanyak 268 saham menguat, 283 saham melemah, dan 127 saham stagnan pada akhir sesi perdagangan hari ini, dengan nilai transaksi mencapai Rp 13,9 triliun.
Saham dengan nilai net buy asing tertinggi di pasar reguler, yaitu BBCA Rp 290,6 miliar, UNTR Rp 108,4 miliar dan ASII Rp 87,9 miliar. Sedangkan saham dengan nilai net sell asing tertinggi di pasar reguler, yaitu ANTM Rp 67,6 miliar, AGRO Rp 44,4 miliar, dan ITMG Rp 28,7 miliar.
Dia mencatat saham emiten pertambangan batubara Bayan Resources (BYAN) kembali menjadi saham yang menyumbang poin terbanyak bagi IHSG hari ini (top leading mover) dengan sumbangan 12,1 poin, diikuti saham ASII (+9,07) dan BBCA (+6.56).
Sementara itu, saham emiten teknologi Elang Mahkota Teknologi (EMTK) menjadi saham yang mengurangi poin IHSG paling banyak hari ini (top lagging mover), mengurangi -5,48 poin, disusul BUKA (-4,62) dan AGRO (-3,08).
Senada dengan terbangnya IHSG, nyaris semua indeks sektoral menunjukkan Indeks sektor industri (IDXINDUST) menjadi indeks sektoral yang menguat paling kencang di sesi perdagangan hari ini (+4,1 persen), diikuti indeks sektor energi (IDXENERGY) (+3,2 persen) dan indeks sektor industri dasar dan kimia (IDXBASIC) (+1,5 persen).
Satu-satunya indeks sektoral yang memerah hari ini adalah indeks sektor teknologi (IDXTECHNO) yang melemah -3,5 persen. Beberapa saham pengisi sektor ini memang melemah cukup dalam di sesi perdagangan hari ini, antara lain KREN (-6,6 persen), BUKA (-5,5 persen), dan EMTK (-5,3 persen).
Salah satu saham yang menunjukkan gerakan yang cukup menarik di sesi kedua hari ini adalah saham emiten peralatan dan perlengkapan medis Itama Ranoraya (IRRA), yang menguat hingga titik Rp 1.765 per saham (+10,31 persen) di sesi kedua setelah cenderung stagnan di sesi pertama.
BACA: IHSG Positif di Level 6.132, Samuel Sekuritas: Mengesankan di Tengah Tekanan Global
HENDARTYO HANGGI