TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian BUMN menjabarkan sejumlah manfaat atau keuntungan dari penggabungan empat Pelindo menjadi satu Pelindo.
"Pertama untuk masyarakat, meningkatnya konektivitas dan standarisasi pelayanan satu Pelindo akan berdampak pada efisiensi lalu lintas barang antar pulau dan penurunan biaya logistik secara bertahap," seperti yang dikutip dari akun resmi Instagram Kementerian BUMN @kementerianbumn di Jakarta, Selasa 28 September 2021.
Selain itu, penggabungan Pelindo dapat membuka lapangan pekerjaan baru melalui investasi di sektor pelabuhan yang semakin meningkat.
Bagi pemerintah atau negara, manfaat dari penggabungan Pelindo akan mempermudah koordinasi pemerintah dengan satu pengelola BUMN Pelabuhan di Indonesia.
Penggabungan Pelindo juga diharapkan dapat meningkatkan kontribusi pendapatan negara melalui dividen dan pajak sejalan dengan meningkatnya profitabilitas perusahaan serta membuka peluang lebih besar untuk masuknya investasi.
Untuk Pelindo sendiri, penggabungan ini akan membawa perusahaan go global. Pasca penggabungan, Pelindo akan menjadi operator terminal peti kemas terbesar ke-8 dunia dengan total throughput peti kemas sebesar 16,7 juta TEUs.
Selain itu, integrasi akan meningkatkan efisiensi operasional dan belanja modal (capex), menyatukan sumber daya keuangan, meningkatkan leverage dan memperkuat permodalan.