TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno bercerita bahwa rapat koordinasi pariwisata dan ekonomi kreatif 2021 diselenggarakan dengan sangat hemat. Pasalnya, tahun ini kementeriannya kembali terkena pemotongan anggaran.
Akibatnya, ia menyebut sempat ada beberapa kali gangguan teknis dalam pelaksanaan rapat tersebut.
"Sesuai dengan arahan Bu Menteri keuangan kita hemat sekali ini. Super hemat. Saking hematnya sampai beberapa kali gangguan teknis. Ini sudah dua kali kartu kuning yang kami berikan," tutur Sandiaga sedikit berkelakar sebelum mempersilakan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berbicara di acara Rakornas Parekraf 2021, Senin, 27 September 2021.
Bahkan, ia pun mengatakan acara itu tidak dipandu oleh MC profesional, melainkan oleh asistennya. "Ini bukan MC profesional ya, ini asisten menteri saya yang dikaryakan sebagai MC karena kami ada pemotongan anggaran," kata Sandiaga.
Namun demikian, Sandiaga mengatakan refocusing anggaran meningkatkan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi semua pihak. "Walau kami dipangkas sampai 42 persen tapi ketersampaiannya kami pastikan tetap optimal," tutur dia. ia pun berharap dampak positif itu akan berlanjut di tahun-tahun berikutnya.
Menanggapi pernyataan Sandiaga, Sri Mulyani mengatakan pengurangan anggaran itu bukanlah keinginannya. Ia berujar hal tersebut terpaksa dilakukan lantaran adanya pandemi Covid-19.
"Bukan karena saya ingin mengurangi anggaran untuk pariwisata, namun anggarannya digunakan untuk menangani yang menyebabkan sektor pariwisata terpukul sangat berat, yaitu pandemi Covid-19," tutur Sri Mulyani.
BACA: Menteri Pariwisata Sandiaga Uno Suka Plecing Kangkung Lombok: Jangan Pedas
CAESAR AKBAR