TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Investasi Bahlil Lahadalia ragu-ragu pertumbuhan ekonomi Indonesia akan menembus 5 persen di akhir 2021. Musababnya, Indonesia mengalami lonjakan kasus Covid-19 akibat munculnya varian corona delta yang menyebabkan perekonomian pada Juli hingga Agustus kembali terpukul.
“Kami yakin ekonomi di 2021 akhir akan tetap tumbuh. Namun kalau di 5 persen, saya pribadi sih agak berat. Kalau sampai dengan 4 atau 4,3 persen masih optimistis karena kita kompak dengan tim ekonomi yang sekarang,” ujar Bahlil dalam diskusi survei nasional evaluasi publik terhadap penanganan Pandemi oleh Indikator, Ahad, 26 September 2021.
Bahlil berujar efek gelombang kedua pandemi Covid-19 di Indonesia setelah muncul mutasi virus corona lebih besar dari dampak yang ditimbulkan pada awal pagebluk 2020 lalu. Peningkatan jumlah penularan kasus corona di Indonesia pada pertengahan tahun ini menyebabkan pemerintah harus membatasi secara ketat kegiatan ekonomi dan mobilisasi masyarakat.
Akibatnya perekonomian yang semula sudah melaju ke jalur positif pada kuartal II dengan pertumbuhan 7,07 persen harus kembali mengalami goncangan. Pembatasan kegiatan ekonomi ini, kata Bahlil, merupakan salah satu strategi pemerintah dalam menangani pandemi dengan metode gas dan rem.
“Kalau ditanya apa yang diselesaikan, selesaikan dulu pandemi. Makanya yang belum vaksin segera vaksin, protokol harus dipakai, jaga jarak pakai masker. Lalu (pemulihan) ekonomi akan mulai diikuti perlahan,” tutur Bahlil.
Meski demikian, Bahlil mengatakan perekonomian di kuartal III masih menunjukkan perbaikan. Dari indikator realisasi investasi, ia mengklaim tren penanaman modal asing atau PMA maupun penanaman modal dalam negeri (PMDN) tidak mengalami kontraksi terlalu dalam.
Bahkan pada September, tren investasi kembali naik. Bahlil mengklaim Indonesia dapat menangani gelombang kedua Covid-19 lebih baik ketimbang negara-negara lain.
“Kita harus bersyukur bahwa apa yang terjadi (penanganan Covid-19) oleh Menteri Kesehatan dan BNPB berjalan dan Indonesia berhasil keluar dari zona merah yang luar biasa,” katanya.
BACA: Menteri Bahlil Usul Tambahan Dana Rp 600 Miliar di 2022
FRANCISCA CHRISTY ROSANA