TEMPO.CO, Jakarta – Indeks harga saham gabungan atau IHSG pada sesi perdagangan pertama akhir pekan, Jumat, 24 September 2021, melemah ke level 6.143. Indeks sempat menguat tipis pada awal sesi di posisi 6.163.
Tim analis dari Samuel Sekuritas mengatakan bursa pasar Indonesia masih menunjukkan adanya penguatan setelah keputusan The Fed perihal normalisasi stimulis atau tapering off. “Keputusan the Fed untuk tidak langsung menerapkan pengurangan pembelian aset saat ini juga menjadi katalis positif bagi pasar,” ujar tim Samuel Sekuritas.
Adapun sepanjang sesi perdagangan pertama, sebanyak 233 saham di Bursa Efek Indonesia tercatat menguat. Sedangkan 294 saham melemah dan 149 stagnan. Nilai transaksi mencapai Rp 8,1 triliun.
Di akhir sesi pertama, tercatat arus masuk investor asing cukup besar di pasar regular. Angka beli bersih asing menembus Rp 944,4 miliar di pasar reguler, sementara di pasar negosiasi tercatat jual bersih asing sebesar Rp 71,3 miliar.
Saham Bank BRI (BBRI) menjadi saham yang paling diminati investor asing di sesi pertama hari ini. Nilai net buy asing mencapai Rp 672,1 miliar, disusul saham Bukalapak atau BUKA sebesar Rp 84,8 miliar, dan Adaro Energy atau ADRO Rp 73,7 miliar.
Sementara itu, saham Bank Mandiri (BMRI) menjadi saham yang paling banyak dilepas investor asing. Nilai net sell asing mencapai Rp 18,9 miliar. Di sisi lain, saham-saham emiten batu bara beterbangan di sesi pertama. “Saham HRUM menguat 15,4 persen, INDY menguat 12,6 persen, dan BYAN menguat 6,7 persen. Sedangkan BOSS menguat 6,9 persen,” tutur tim analis Samuel Sekuritas.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA