TEMPO.CO, Jakarta - Samuel Sekuritas Indonesia mencatat sejumlah saham emiten sektor retail menguat pada sesi pertama perdagangan pada hari ini, Senin, 13 September 2021. Salah satu sentimen yang mempengaruhi pergerakan adalah hari ini adalah hari terakhir penerapan PPKM Jawa-Bali periode 7-13 September 2021.
"Sejumlah emiten retail, yang menguat di hari terakhir penerapan PPKM di Jawa-Bali ini," dinukil dari analisis Samuel Sekuritas Indonesia, Senin, 7 September 2021.
Beberapa saham sektor retail yang menguat antara lain MAPI yang naik 2,07 persen, MAPA yang naik 3,51 persen, LPPF yang naik 1,91 persen dan HERO yang naik 1,99 persen.
Keputusan mengenai nasib PPKM selanjutnya diperkirakan diumumkan pemerintah pada hari ini. Sebelumnya, pemerintah terus melonggarkan ketentuan pembatasan di pusat perbelanjaan dan mal. Baru-baru ini, pemerintah memutuskan untuk menyesuaikan waktu makan atau dine-in di dalam mal menjadi 60 menit dengan kapasitas 50 persen.
Berkebalikan dengan pergerakan sektor retail, saham sejumlah emiten pertambangan nikel justru melemah di sesi pertama hari ini. Padahal, harga nikel masih terus melanjutkan kenaikannya hingga saat ini. Saham sektor pertambangan yang melemah antara lain ANTM yang turun 1,5 persen, INCO yang turun 1,9 persen, dan HRUM yang turun 1,8 persen.
Secara umum, IHSG mengawali pergerakannya pada pekan ini dengan kurang menggembirakan. Pasalnya, indeks menutup sesi pertama di level 6.055 alias 0,65 persen lebih rendah dari angka penutupan kemarin yang di level 6.095. Sebanyak 234 saham menguat, 265 melemah, dan 168 stagnan pada sesi pertama perdagangan hari ini, dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,1 triliun.
Di akhir sesi pertama hari ini, tercatat angka jual bersih investor asing sebesar Rp 60,3 miliar di pasar reguler, sementara di pasar negosiasi tercatat beli bersih asing sebesar Rp 33,8 miliar.
Saham emiten pertambangan Aneka Tambang alias ANTM menjadi saham yang paling diburu investor asing di pasar reguler pada sesi pertama hari ini, dengan nilai net buy asing mencapai Rp 31,3 miliar. Sementara itu, posisi kedua diisi oleh BUKA dengan nilai Rp 26,3 miliar dan ketiga diisi oleh ASII Rp 21,7 miliar.
Sedangkan, saham bank digital Bank Jago alias ARTO menjadi saham yang paling banyak dilepas investor asing di sesi pertama hari ini, dengan nilai net sell asing mencapai Rp 37,7 miliar, diikuti BMRI Rp 36 miliar dan UNVR Rp 26,4 miliar.
CAESAR AKBAR
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
Baca juga: IHSG Jeblok di Level 6.055, Samuel Sekuritas: ANTM dan BUKA Paling Diburu Asing