TEMPO.CO, Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III mendapat jatah Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 1,2 triliun pada tahun 2021 ini. Perusahaan akan menggunakan dana itu untuk mengeruk alur dan kolam tahap II di Pelabuhan Benoa, Bali.
Kedalaman alur dan kolam pelabuhan akan dibuat merata yaitu minus 12 meter low water spring (MLWS). Ini bagian dari 16 paket pengembangan Bali Maritime Tourism Hub, yang sudah dikerjakan sejak 2019.
"Pengerukan alur dan kolam ditahap ini areanya lebih luas, akan menjangkau hingga area pengembangan pelabuhan di sisi utara Pelabuhan Benoa saat ini," kata Direktur Utama Pelindo III Boy Robyanto dalam keterangan tertulis pada Minggu, 12 September 2021.
Walau sudah punya ancang-ancang penggunaan, Pelindo III sebenarnya saat ini belum menerima sepeser pun PMN Rp 1,2 triliun tersebut. Vice President Corporate Communication Pelindo III Suryo Khasabu menyebut penyaluran PMN ke perusahaan masih berproses. "Belum cair," kata dia saat dihubungi di hari yang sama.
Lebih lanjut, Boy juga menjelaskan bahwa nantinya area yang dikeruk yakni kolam dermaga timur, kolam putar, dan alur pelayaran (pelebaran). Lalu, kolam dermaga yacht club. Selanjutnya adalah kolam dermaga LNG, curah cair dan peti kemas serta kolam dermaga selatan.
Pengerukan alur dan kolam pelabuhan dilakukan kembali karena pada beberapa area kedalaman alur dan kolam masih belum merata. Kedalaman di area pengembangan pelabuhan misalnya, saat ini baru berkisar antara minus 1-3 MLWS.