Selain itu, perusahaan juga menyebut pengembangan sisi utara Pelabuhan Benoa direncanakan untuk area peti kemas, curah cair, dan LNG. Area ini terpisah dengan area wisata, sehingga membutuhkan kolam pelabuhan yang dalam.
Menurut Boy, nantinya area ini bisa diakses kapal tanker dengan panjang 180 meter. "Dengan bobot 50.000 deadweight tonnage (DWT)," kata dia.
Informasi ini disampaikan saat Boy bertemu Gubernur Bali I Wayan Koster. Koster meminta agar pengembangan Pelabuhan Benoa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi semua pihak. Salah satunya dengan melibatkan UMKM.
“Masyarakat berhak memperoleh manfaat, sehingga mereka harus dilibatkan, sediakan tempat bagi mereka di Pelabuhan Benoa," kata dia.
Pelindo adalah satu dari 12 BUMN yang menerima PMN pada 2021 ini. Total, pemerintah menyiapkan anggaran Rp 37,4 triliun untuk semua BUMN ini. Tapi ini baru alokasi di Nota Keuangan. Sebab saat ini, Menteri BUMN Erick Thohir sedang mengusulkan PMN untuk BUMN lainnya.
Baca: Ancaman Pinjol ke Perempuan Kian Meresahkan, Sebar Foto Pribadi hingga Pelecehan