Fokus pada tujuan
Tidak peduli seberapa bersemangatnya ide bisnis, harus tetap objektif tentang kelangsungannya. Ketika mulai merasa bisnis seolah menjadi anak, inilah saatnya untuk mundur selangkah dan menilai kembali apa yang telah dilakukan. Mintalah saran dari pengusaha mapan atau dari orang yang tidak berhubungan dengan bisnis. Fokuslah pada realitas menjalankan bisnis, perhatikan baik-baik prakiraan untung dan rugi, keadaan pasar saat ini, dan sumber daya seperti pendanaan. Ketika yakin hal-hal tersebut telah memuaskan, Anda dapat terus berinovasi.
Temukan mentor
Terlepas dari kondisi perdagangan yang menantang, selalu ada orang yang berpengalaman puluhan tahun untuk dibagikan. Pertimbangkan saran mereka tetapi jangan mengikutinya sepenuh hati. Jangan takut untuk menantang pendapat, itulah yang membuat wirausahawan menonjol dari yang lain dan mentor akan lebih memikirkan Anda untuk itu.
Gunakan media dengan benar
Jika bisnis memiliki USP, itu akan menarik minat editor bisnis. Buat siaran pers dengan hati-hati dan waspadalah terhadap aksi ini, jika salah dalam membuat siaran pers bisa menjadi bumerang dan merusak reputasi merek bisnis.
Media penyiaran seperti radio dan TV masih menawarkan peluang untuk promosi, tetapi perusahaan perlu memiliki USP dan pengait untuk menonjolkan sebuah cerita. Rilis media harus ada benarnya dan tidak hanya mencerminkan keinginan untuk promosi. Media sosial sangat sukses dalam promosi tetapi harus digunakan dengan sangat hati-hati.
Menghargai diri sendiri
Kenyataan dalam menjalankan bisnis serta semua aspek lain dalam hidup bisa melelahkan. Pastikan memberi waktu senggang untuk diri sendiri sehingga dapat merencanakan kegiatan sosial dan kewirausahaan dengan baik.
Periksa sikap
Jika sudah memulai bisnis sendiri atau akan memulainya, kemungkinan besar Anda cukup percaya diri. Tetapi pastikan kepercayaan diri tidak terlihat oleh klien agar tidak terlihat sombong. Semua orang menyukai inovator tetapi tidak ada yang menyukai smart-alec. Selain memikirkan untuk mengembangkan merek untuk produk atau layanan, pertimbangkan untuk membuat merek pribadi, yang merupakan kepribadian dan citra profesional.
BISNIS | FAIRUZ AMANDA PUTRI
Baca Juga: Ini Alasan Pebisnis Wajib Memiliki Tanda Tangan Elektronik