2. Mengapa Jumlah Penumpang Bandara Ngurah Rai Naik dari 2.600 Jadi 6.000 Sehari?
Arus penumpang pesawat udara di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai atau Bandara Ngurah Rai, Bali, tercatat meningkat setelah penurunan tarif tes Covid-19 berbasis antigen maupun Polymerase Chain Reaction (PCR) yang menjadi salah satu persyaratan perjalanan.
"Kemungkinan karena penurunan harga PCR dan antigen. Memang sejak pelaku perjalanan bisa menggunakan hasil antigen walaupun masih Jawa-Bali, itu sudah ada peningkatan. Kemudian ada penurunan harga PCR, itu juga mulai meningkat lagi dan per hari Jumat lalu kami sudah melakukan penyesuaian harga untuk tes antigen menjadi Rp 99 ribu, terjadi peningkatan penumpang lagi," ujar Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Taufan Yudhistira di Badung, Bali, Minggu, 5 September 2021.
Ia mengatakan peningkatan tersebut tercatat seperti pada statistik penumpang yang datang dan meninggalkan bandara itu pada Jumat lalu yang mencapai 6 ribu orang penumpang.
"Sebelumnya Bandara Ngurah Bali setiap harinya melayani rata-rata sekitar 2.500-2.600 orang penumpang pesawat udara," katanya.
Taufan Yudhistira menjelaskan pihaknya berharap tren peningkatan jumlah penumpang di Bandara Ngurah Rai tersebut dapat terus berlanjut yang juga dibarengi dengan menurunnya kasus pandemi Covid-19.
"Dengan catatan bahwa seluruh penumpang dan pengguna jasa bandara tetap wajib disiplin kepada penerapan protokol kesehatan," ungkapnya.
Baca berita selengkapnya di sini.