Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Semester I 2021, Bukalapak Masih Bukukan Rugi Bersih Rp 763 Miliar

image-gnews
Bukalapak. REUTERS
Bukalapak. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bukalapak.com Tbk alias BUKA masih membukukan rugi bersih pada semester I 2021. Pada paruh pertama tahun ini, rugi bersih dari emiten e-commerce ini tercatat sebesar Rp 763 miliar.

Angka ini turun 25,7 persen apabila dibandingkan dengan kerugian pada periode yang sama tahun lalu, yang sebesar Rp 1,03 triliun. Sebelumnya, dinukil dari prospektus, Bukalapak tercatat masih membukukan rugi tahun berjalan Rp 323,805 miliar pada triwulan I 2021.

"Bukalapak mampu menekan kerugian operasionalnya sebesar 24,9 persen menjadi Rp 776 miliar pada Semester I 2021 dari Rp 1.03 triliun pada Semester I 2020," dinukil dari keterangan resmi perseroan, Rabu, 1 September 2021.

Bukalapak juga terus menekan kerugian Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization atau EBITDA-nya. Kerugian EBITDA pada kuartal II 2021 sebesar Rp 407 miliar, menurut perseroan, mencerminkan adanya perbaikan sebesar 31 persen dibandingkan pada kuartal II 2021. Sementara itu, kerugian EBITDA pada semester I 2021 membaik sebesar 27 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Adapun Rasio kerugian EBITDA terhadap TPV pun membaik dari 3,1 persen pada kuartal II 2021 menjadi 1,4 persen pada kuartal II 2021. Sementara itu, rasio kerugian EBITDA pada 1H21 terhadap TPV juga membaik menjadi 1,2 persen dibandingkan dengan 2,6 persen pada periode yang sama tahun lalu.

Dari sisi penerimaan, pendapatan Bukalapak pada kuartal II 2021 tumbuh sebesar 37 persen dari tahun sebelumnya, menjadi Rp 440 miliar. Serta, pendapatan semester I 2021 tumbuh 35 persen menjadi Rp 864 miliar.

Dibandingkan periode yang sama tahun 2020, pendapatan Mitra Bukalapak pada 2Q21 tumbuh sebesar 292 persen menjadi Rp 145 miliar, sementara pendapatan pada 1H21 untuk Mitra Bukalapak naik sebesar 350 persen menjadi Rp 290 miliar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kontribusi Mitra Bukalapak terhadap pendapatan perseroan meningkat dari 12 persen pada kuartal II 2020 menjadi 33 persen pada kuartal II 2021," tulis perseroan.

Di samping itu, biaya operasional pada kuartal II 2021 turun sebesar 9 persen YoY, sementara biaya operasional pada semester I 2021 turun 5 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Rasio biaya operasional emiten terhadap TPV berkurang dari 4,8 persen pada kuartal II 2020 menjadi 2,8 persen pada kuartal II 2021. Sejalan dengan hal ini, rasio biaya operasional pada semester I 2021 terhadap TPV tercatat 2,7 persen, turun dibanding 4,4 persen pada periode yang sama tahun lalu.

BACA: Samuel Sekuritas: Mayoritas Saham Big Cap Melemah, BUKA Jeblok Paling Dalam

CAESAR AKBAR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

8 hari lalu

Ilustrasi saham atau IHSG. TEMPO/Tony Hartawan
SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.


Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

25 hari lalu

Ilustrasi pupuk UREA. Shutterstock
Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

Emiten pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. mencetak laba bersih tahun berjalan senilai Rp 420,07 miliar sepanjang 2023.


IHSG Rontok di Tengah Pelemahan Rupiah, Sektor Transportasi Turun Paling Dalam

25 hari lalu

Suasana pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) 2024 di Jakarta, Selasa 2 Januari 2024. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan saat pembukaan perdana perdagangan 2024. IHSG mengalami penurunan sebesar 0,14% atau 5,4 poin ke level 7.266 pada Selasa 2 Januari 2024. Indeks komposit turun ke posisi terdalam 7.245 dari level 7.272 dengan volume transaksi 1,9 triliun saham. Tempo/Tony Hartawan
IHSG Rontok di Tengah Pelemahan Rupiah, Sektor Transportasi Turun Paling Dalam

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG anjlok di tengah semakin lemahnya nilai tukar Rupiah ke dolar Amerika Serikat yang kini mendekati level Rp16 ribu. IHSG menutup sesi di level 7,161.5 atau turun 1.74 persen.


Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

26 hari lalu

Sejumlah calon penumpang memasuki gerbong kereta rel listrik (KRL) Commuter Line Jabodetabek di Stasiun KA Tanah Abang, Jakarta, Rabu, 5 Januari 2022. Kondisi stasiun tersebut terpantau padat penumpang saat jam pulang kerja di tengah kembali ditetapkannya status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2 di Jakarta oleh pemerintah. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

KAI Commuter mencatat total pengguna commuter line Jabodetabek selama libur panjang mencapai 1,6 juta orang.


Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

26 hari lalu

Pengunjung melihat maket apartemen pada acara pemilihan unit di Senayan City, Jakarta, 21 November 2015. Kawasan terpadu Agung Podomoro Land dibangun di atas lahan seluas 80 hektar dengan 25 menara apartemen yang diisi 37.000 unit. TEMPO/Aditia Noviansyah
Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

Penjualan dan pendapatan usaha PT Agung Podomoro Land Tbk (kode saham APLN) anjlok pada 2023.


IHSG Sesi 1 Hari Ini Ditutup Melemah di Level 7.337, Tertahan di Zona Merah Sepanjang Sesi

35 hari lalu

Layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Jakarta, Jumat, 22 Januari 2021. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup di zona merah dengan pelemahan 1,66 persen atau 106,76 poin ke level 6.307,13. Tempo/Tony Hartawan
IHSG Sesi 1 Hari Ini Ditutup Melemah di Level 7.337, Tertahan di Zona Merah Sepanjang Sesi

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup sesi pertama perdagangan hari ini, Jumat, 22 Maret 2024, di level 7.337,1.


GoTo Catatkan EBITDA Positif Rp 77 Miliar, Rugi Bersih Sampai Rp 90 T

37 hari lalu

Mitra layanan ojek daring Gojek menunjukkan logo merger perusahaan Gojek dan Tokopedia yang beredar di media sosial di shelter penumpang Stasiun Kereta Api Sudirman, Jakarta, Jumat, 28 mei 2021. Sejumlah mitra pengemudi Gojek berharap mergernya dua perusahan startup Gojek dan Tokopedia memberikan dampak positif bagi kalangan mitra dengan meningkatnya bonus dan insentif karena penggabungan tersebut telah meningkatkan nilai atau valuasi perusahaan. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
GoTo Catatkan EBITDA Positif Rp 77 Miliar, Rugi Bersih Sampai Rp 90 T

GoTo mengumumkan kinerja keuangan dan operasionalnya untuk kuartal IV serta tahun buku 2023.


Geliat Bisnis Hidangan Buka Puasa di Pasar Takjil Benhil, Untung Rp 2-5 Juta Sehari

38 hari lalu

Warga membeli makanan untuk berbuka puasa di Pasar Takjil Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta, Senin, 4 April 2022. TEMPO/Muhammmad Hidayat
Geliat Bisnis Hidangan Buka Puasa di Pasar Takjil Benhil, Untung Rp 2-5 Juta Sehari

Tingginya animo masyarakat jadi salah satu alasan Pasar Takjil Benhil ini konsisten ramai tiap tahunnya.


Siap-siap, Bank OCBC NISP akan Bagi Dividen Tunai Senilai Rp 1,65 Triliun

39 hari lalu

Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja. TEMPO/Amston Probel
Siap-siap, Bank OCBC NISP akan Bagi Dividen Tunai Senilai Rp 1,65 Triliun

Bank OCBC NISP Tbk. akan membagikan dividen tunai senilai Rp 1,65 triliun atau Rp 72 per saham dari total laba tahun 2023.


Pendapatan Semen Indonesia Tembus Rp 38,65 Triliun Sepanjang 2023

44 hari lalu

Seorang pria melihat ke arah areal pabrik PT Semen Indonesia (Persero) Tbk dari perkebunan jagung di Gunem, Rembang, Jawa Tengah, 22 Maret 2017. Selain mendapat penolakan, pembangunan pabrik ini juga mendapat dukungan dari sekelompok warga sekitar. ANTARA FOTO
Pendapatan Semen Indonesia Tembus Rp 38,65 Triliun Sepanjang 2023

PT Semen Indonesia mencatat pendapatan sebesar Rp 38,65 triliun pada 2023 atau meningkat 6,2 persen bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.