TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah mengingatkan semua pihak tidak lengah meskipun kasus Covid-19 mulai mereda. Data teranyar menunjukkan kasus harian di Indonesia telah ditekan ke level 13.482 kasus.
Meski begitu, fenomena pada akhir pekan lalu menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi Sri Mulyani. "Namun kemarin, hari Sabtu dan Minggu katanya di Puncak terjadi kemacetan total dan lain-lain, kita khawatir," ujarnya dalam rapat bersama Komisi Keuangan DPR, Senin, 30 Agustus 2021.
Ia mengatakan masyarakat haris terus diingatkan mengenai protokol kesehatan. Misalnya wajib menggunakan masker, baik untuk mereka yang belum vaksin maupun sudah. Selain itu, jaga jarak juga menjadi penting.
"Lebih baik lagi, kami berharap mereka yang paling rentan harusnya sudah divaksin," kata Sri Mulyani. Pemerintah saat ini berencana menggenjot vaksinasi hingga 2 juta vaksinasi per hari. Mengingat, pasokan vaksin yang masuk ke Tanah Air pun disebut telah cukup banyak.
Selanjutnya, Sri Mulyani berharap dengan mulai menurunnya kasus Covid-19, ekonomi di Tanah Air bisa mulai pulih. "Karena, terus terang, PPKM sejak Juli dan awal Agustus memberikan dampak luar biasa. Mobilitas kita drop 17 persen," ujar dia.
Artinya, kata Sri Mulyani, angka tersebut menunjukkan bahwa apabila Covid-19 merebak maka dampak terhadap ekonomi akan menjadi sangat dalam. Karena itu, ia meminta semua pihak terus menjaga agar Covid-19 terus terkendali.