TEMPO.CO, Jakarta - Tiga badan usaha milik negara atau BUMN yakni PT PLN (Persero), PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan PT KAI (Persero) berkomitmen menjaga pasokan batu bara untuk mempertahankan keandalan listrik bagi masyarakat. Sebab, kepastian pasokan batu bara dalam jangka panjang merupakan faktor penting bagi PLN dalam penyediaan dan keberhasilan mempertahankan keandalan listrik bagi seluruh pelanggan.
Wakil Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyebutkan, PT Bukit Asam dan PT Kereta Api Indonesia bukan nama asing pada proses penyediaan batu bara untuk pembangkit-pembangkit PLN. Kerja sama dengan kedua BUMN ini telah dilakukan sejak tahun 1980-an.
“Hari ini kita shift to the next level. Secara filosofis kita ada satu kesamaan pandangan, tetapi tentu saja ini perlu untuk di optimalisasi dalam operasionalnya,” kata Darmawan dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman, dikutip dari keterangan tertulis pada Kamis, 19 Agustus 2021.
Penandatanganan Nota Kesepahaman Kerja Sama Strategis BUMN Pengaman Rantai Pasokan untuk Ketahanan Ketenagalistrikan Nasional dilakukan oleh Direktur Energi Primer PLN Rudy Hendra Prastowo, Direktur Pengembangan Usaha PTBA Fuad Fachrudin, dan Direktur Niaga KAI Dadan Rudiansyah, dengan disaksikan secara langsung oleh Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PTBA Suryo Eko Hadianto, dan Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo.
Sebelumnya, kerja sama antara PLN, PTBA dan KAI telah dilaksanakan untuk spesifikasi batu bara dengan kalori menengah atau medium rank coal. Melihat kebutuhan operasional PLN yang akan semakin meningkat untuk masa mendatang, diharapkan rencana kerjasama yang baru ini dapat menciptakan added value bagi seluruh Pihak, termasuk peningkatan jaminan ketersediaan batu bara atau security of supply dengan biaya yang kompetitif.
Selama ini, PTBA sudah dikenal sebagai perusahaan yang memiliki tambang batu bara dengan cadangan yang cukup besar dan kualitas yang dapat memenuhi sebagian kebutuhan PLTU PLN. Di sisi lain, KAI selama ini telah menjalin kerja sama dengan PTBA untuk menjamin keandalan dan kelancaran pengiriman batu bara dari tambang sampai dengan pelabuhan muat.
Terkait ciri bisnis listrik, Darmawan menambahkan, ketenagalistrikan termasuk sektor yang sangat diregulasi (highly regulated) Oleh karena itu, sinergi ketiga BUMN ini saling menguntungkan semua pihak.
Berita Selanjutnya
Artikel Terkait
Rekomendasi Artikel
Video Pilihan
43 Tahun PT Inka, Berikut Profil Perusahaan BUMN Manufaktur Kereta Api
16 jam lalu
PT Inka tahun ini memasuki usia ke-43. Perusahaan persero ini memproduksi manufaktur untuk perkeretaapian, produknya telah menyebar ke mancanegara.
Tambang Ilegal Lewati Jalan di Desa Lumbung Padi Kalimantan Timur Sejak 2019, Sebabkan Warga Kesulitan Air Bersih
23 jam lalu
Aktivitas tambang ilegal batu bara di Desa Sumbersari, Kutai Kartaanegara, Kalimantan Timur berdampak buruk bagi warga.
BPH Migas Minta PT KAI Optimalkan Pemanfaatan BBM Bersubsidi
2 hari lalu
Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi atau BPH Migas mendorong PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) memaksimalkan pemanfaatan BBM bersubsidi.
Masalah UTBK 2024 Gelombang Kedua, dari Listrik Mati sampai Soal Dianulir
3 hari lalu
Jumlah pendaftar UTBK pada 14 Mei 2024 sebanyak 50.970 orang.
PLN akan Menambah 111 SPKLU di Berbagai Rest Area
3 hari lalu
PT PLN (Persero) melalui anak usahanya PLN Haleyora Power akan menambah 111 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di berbagai ruas tol di Indonesia.
PLN Tambah 111 Unit SKPLU di Berbagai Ruas Tol, Dukung Kendaraan Listrik
3 hari lalu
PLN menambah unit SKPLU untuk mendukung kendaraan listrik.
2024, PTBA Yakin Target Produksi 41,3 Juta Ton Batu Bara Tercapai
3 hari lalu
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) optimistis mampu memproduksi batu bara sebesar 41,3 juta ton di tahun 2024 ini.
Cerita Pemilik Tanah di Paser Kaltim Terdampak Tambang Batu Bara: Kebun Sawit Tidak Bisa Dipanen
4 hari lalu
Akibat aktivitas tambang batu bara, kebun sawit warga di Paser Kaltim berubah menyerupai pulau. Tak lagi bisa dipanen.
Berikut Rute dan Tarif LRT Jabodebek dan MRT Jakarta, Apa Saja Perbedaannya?
5 hari lalu
LRT Jabodebek dan MRT Jakarta kerap disamakan oleh sebagian orang. Padahal, dua transportasi umum ini memiliki perbedaan rute dan tarif.
Usai Libur Panjang Kenaikan Isa Almasih, PT KAI Tambah Armada Hadapi Libur Waisak
5 hari lalu
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat 854.728 penumpang selama libur panjang Kenaikan Isa Almasih dan cuti bersama periode 8 sampai 12 Mei 2024