"Semangat dari nota kesepahaman ini yang pertama adalah keadlian bagi semuanya. Kedua dalam hal transparansi untuk membangun trust. Dan yang terakhir ada semangat kebersamaan sehingga kolaborasi ini kokoh dan dapat membawa kejayaan bersama menuju masa depan," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk Suryo Eko Hadianto menyambut baik kemitraan dengan PLN. Pihaknya berkomitmen mendukung PLN menghadirkan bahan bakar untuk menghasilkan listrik yang terjangkau bagi masyarakat.
“Ini adalah amanah negara untuk Bukit Asam, PLN, KAI menyediakan energi bagi bangsa yang sustain secara jangka panjang, kompetitif dari biaya, dan terjaga keandalannya,” ujar Suryo Eko.
Suryo juga berharap langkah awal sinergi berupa penandatanganan nota kesepahaman ini bisa segera dilanjutkan dengan Head of Agreement (HoA) dalam waktu yang sesingkatnya.
Di sisi lain, Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo menyambut baik dan sangat mendukung adanya kerjasama ini. “KAI menganggap ini suatu milestone yang sangat penting dalam meletakan dasar-dasar kerja sama sinergi tiga perusahaan ini. Dimana PLN sebagai pengguna batu bara, PT BA sebagai pemasok batu bara, dan KAI sebagai pengangkut batu bara,” ujarnya.
Didiek berharap nota kesepahaman ini dapat segera ditindaklanjuti dalam rangka membangun sinergi pola rantai pasok batu bara untuk meningkatkan ketahanan ketenagalistrikan nasional.
Sinergi PLN, PTBA dan KAI untuk memastikan rantai pasok batu bara, merupakan wujud nyata dari peran BUMN untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui keandalan dan kontinyuitas penyediaan energi listrik bagi seluruh masyarakat. Sinergi ini juga diharapkan akan menjadi peluang yang baik bagi semua pihak untuk mengembangkan usaha dan meningkatkan kontribusi serta memperkuat peran BUMN sebagai penggerak ekonomi di Indonesia.
Baca: Faisal Basri: Jangan Cuma Melihat Nisbah Utang Kita Hanya 40 Persen