TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) memamerkan sejumlah pencapaian selama 2021. Pada tahun ini, perseroan kembali masuk daftar Fortune Global 500 dengan posisi peringkat 287.
Pejabat sementara Senior Vice President Corporate Communication and Investor Relations Pertamina, Fajriyah Usman, membeberkan kiprah maskapai pelat merah di kancah global dari sisi bisnis, yaitu hulu migas, ekspor dan penjualan produk, sampai kerja sama perkapalan. Pertama, PT Pertamina Internasional EP (PIEP).
Fajriyah mengatakan PIEP telah mengakuisisi dan mengelola lapangan migas overseas. PIEP juga mencari sumber-sumber migas di berbagai negara untuk memenuhi kebutuhan migas domestik serta mendukung ketahanan energi nasional.
Hingga saat ini, Pertamina telah memiliki aset lapangan migas luar negeri di 13 negara, yaitu Aljazair, Malaysia, Irak, Kanada, Prancis, Italia, Namibia, Tanzania, Gabon, Nigeria, Kolombia, Angola, dan Venezuela.
“Secara total 76 persen hasil minyak dari luar negeri diupayakan dikirimkan ke kilang domestik untuk mendukung ketahanan energi nasional. Kontribusi terbesar minyak tersebut berasal dari tiga aset di Algeria, Malaysia, dan Irak,” ujar Fajriyah seperti dikutip pada Rabu, 18 Agustus 2021.
Sampai 2021, PIEP telah menyumbang kontribusi 49,9 juta barel minyak senilai US$ 2,8 miliar. Adapun Pertamina melalui Pertamina International Marketing & Distribution Pte. Ltd. (PIMD) juga memperluas ekspor produk-produknya ke pasar global. Beragam produk unggulan Pertamina yang telah diterima pasar internasional ialah Avtur, MFO, DCO, HVR-1, LCO dan Paraxylene.