TEMPO.CO, Jakarta -Berita terkini ekonomi dan bisnis sepanjang Senin pagi hingga siang, 16 Agustus 2021 terkait perubahan harga solar premium bahwa PT Pertamina (persero) yang masih menunggu aturan teknis dari Peraturan Presiden (Perpres) 69 Tahun 2021 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran BBM. Beleid ini diteken Presiden Jokowi pada 3 Agustus 2021.
Kemudian dua informasi lainnya adalah kritik terhadap biaya tes PCR di Tanah Air dari Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri dan Mantan Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti. Harga tes PCR rata-rata di Indonesia Rp 900 ribu sedangkan di India Rp 100 ribu. Berikut adalah ringkasan dari ketiga berita terkini tersebut:
1. Chatib Basri Sebut Harga PCR Sangat Mahal, Tak Terjangkau yang Upahnya Rp 3 Juta
Mantan Menteri Keuangan, Chatib Basri, menilai harga tes polymerase chain reaction atau PCR yang berlaku di Indonesia saat ini masih terlalu mahal. Harga tes dengan kisaran Rp 900 ribu itu disebut-sebut tidak dapat terjangkau untuk masyarakat dengan upah Rp 3 juta per bulan.
“Saya mengatakan misalnya kalau kita fokus ke kesehatan, PCR tidak bisa semahal sekarang. Harganya sekitar Rp 900 ribu, kalau upah minimum Rp 3 juta, enggak mungkin itu. Sangat expensive. Negara harus masuk,” ujar Chatib dalam webinar bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Oslo, Ahad, 15 Agustus 2021.
Tes PCR merupakan salah satu upaya untuk menangani pandemi Covid-19. Pemerintah dinilai mesti mengejar peningkatan pengetesan dengan menjamin harga tes PCR yang terjangkau untuk semua kalangan.
Di saat yang sama, Chatib mengatakan percepatan vaksinasi juga penting agar negara segera lepas dari masalah Covid-19. Vaksinasi, pengetesan, hingga pelaksanaan protokol kesehatan ini berdampak terhadap pola pemulihan ekonomi.
Baca berita selengkapnya di sini.